KARANGASEM, KOMPAS.com - Lahan di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, terbakar pada Rabu (27/9/2023).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Putu Eka Tirtana mengatakan lahan yang terbakar itu berada di wilayah Banjar Dinas Bantas, Desa Batu Ringgit, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Baca juga: TNBTS: Kerugian Kebakaran Bromo akibat Flare Prewedding Capai Rp 8,3 Miliar, 989 Hektar Lahan Hangus
Tirtana mengungkapkan, kebakaran itu diketahui warga sejak pukul 08.00 Wita.
"Jadi informasi dari warga jam 08.00 sudah teramati apinya dan jam 09.00 sudah besar apinya," kata Eka, saat dikonfirmasi Rabu (27/9/2023).
Ia menyebutkan, untuk saat ini api sudah tidak berkobar. Namun asapnya masih membumbung tebal.
"Kemungkinan bisa meluas karena angin cukup kencang," imbuhnya.
Baca juga: New Bromo, Wajah Baru Bromo Usai Terbakar akibat Flare Prewedding
Pihaknya memperkirakan lahan di lereng Gunung Agung yang terbakar sekitar 8 hektar.
"Kalau menghitung perkiraan kalau di bawah (lereng) mungkin 3 hektar. Tapi kalau dihitung sampai ke kawasan puncak bisa lebih 5 sampai 8 hektar lebih," jelasnya.
Berdasarkan pemantauan BPBD, kebakaran tersebar di lima titik lokasi. Dia mengakui ada berapa banyak titik api yang tidak teramati karena asapnya masih tebal.
Dia memastikan lahan yang terbakar tersebut masih jauh dari permukiman warga karena kebakaran di tersebut terjadi di lereng gunung.
"(Kebakarannya) di lereng gunung. Kalau ini dari batas olahan warga mungkin sekitar dua kilometer ke atas," katanya.
Petugas pun kesulitan memadamkan api lantaran kondisi medan yang dipenuhi jurang.
"Kami sementara membuat sekat api di batas lahan warga karena menjangkau titik api di gunung itu susah, harus naik turun jurang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.