Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Rawat 15 Jenazah Telantar, RSUP Ngoerah Bali Rogoh Biaya Rp 2,3 Miliar

Kompas.com - 06/10/2023, 06:18 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Pusat Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah (RSUP Prof IGNG Ngoerah) Denpasar, Bali merogoh gocek senilai Rp 2,3 miliar untuk merawat jenazah telantar selama periode Agustus 2021 hingga Maret 2022.

Direktur Layanan Operasional RSUP Prof IGNG I Gusti Lanang Suartana Putra mengatakan, total ada 15 jenazah telantar dirawat selama periode tersebut.

"Selama dua tahun lebih ini dari 15 jenazah kurang lebih rumah sakit sudah mengeluarkan biaya untuk pemulasaraan dan perawatan di RS Prof Ngoerah sebesar kurang lebih Rp 2,3 miliar," katanya dalam keterangan rilis, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: 16 Jenazah Telantar di RSUP Ngoerah Bali, Ada Jasad WNA yang Tersimpan 2 Tahun, Kini Dikremasi Massal

Jenazah ini terdiri dari delapan termasuk kategori dewasa dan tujuh kategori bayi. Dari jumlah itu, sebanyak 12 jenazah berkebangsaan Indonesia. 

"WNA (warga negara asing) ada tiga, yakni satu orang dari Jerman dan dua orang dari Australia," sambungnya.

Lanang menjelaskan, jenazah telantar merupakan jenazah yang tidak mendapatkan pengakuan baik dari anggota keluarga mana pun dan kedutaan.

"Proses ini cukup panjang, jenazah ini sudah tidak ada yang mengakui atau telantar di RS Prof Ngoerah, paling lama dua tahun lalu sejak Agustus 2021 dan Maret 2022," kata Lanang.

Pihak rumah sakit telah menghubungi pihak kepolisian dan kedutaan untuk menelusuri anggota keluarga sebelum jenazah dinyatakan terlantar.

Baca juga: 16 Jenazah Telantar di RSUP Ngoerah Bali, Ada Jasad WNA yang Tersimpan 2 Tahun, Kini Dikremasi Massal

RSUP Prof Ngoerah memutuskan mengkremasi seluruh jenazah telantar tersebut.

RSUP Prof Ngoerah mengkremasi 15 jenazah terlantar dan 1 jenazah telantar WN Jerman titipan RS Bali Mandara pada Rabu (4/10/2023) dan Kamis (5/10/2023) di Taman Krematorium Mumbul, Kabupaten Badung, Bali.

"Pada akhirnya kami memperoleh kejelasan secara hukum dari kepolisian dan secara keluarga memang tidak ada yang mengakui dan ini dikategorikan terlantar, sehingga diambil alih oleh RS prof Ngoerah untuk dikremasi secara massal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Denpasar
Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Denpasar
Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Denpasar
Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Denpasar
Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Denpasar
Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Denpasar
Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Denpasar
Disambut Jokowi di 'Gala Dinner' WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Disambut Jokowi di "Gala Dinner" WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Denpasar
Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Denpasar
Di Depan Delegasi WWF,  Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Di Depan Delegasi WWF, Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Denpasar
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Denpasar
Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Denpasar
Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com