Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin Rabies di Buleleng Menipis

Kompas.com - 21/11/2023, 09:12 WIB
Hasan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Ketersediaan stok Vaksin Anti-Rabies (VAR) di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, mulai menipis. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, stok VAR hanya tersisa 300 vial saja.

Stok vaksin itu diperkirakan hanya cukup hingga beberapa hari ke depan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Sucipto mengatakan, stok VAR di Buleleng semakin menipis. Dia menyebut, semua daerah juga mengalami hal yang sama. Hal ini disebabkan stok di Kementerian Kesehatan juga sangat tipis.

"Ini terjadi hampir di semua wilayah. Kami sulit untuk menambah jumlah stok, karena dari kementerian juga stoknya kosong," katanya di Buleleng, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Polisi Uji Lab 24 Kg Limbah Medis yang Dibuang Sembarangan di Buleleng

Dengan stok VAR terbatas ini, pihaknya akan lebih selektif untuk pemberian vaksin. Pemberian hanya akan dilakukan terhadap kasus dengan risiko tinggi.

VAR itu pun rencananya akan diperuntukan ke beberapa puskesmas dan rumah sakit daerah yang ada di Buleleng.

"Pemberian vaksin lebih kita seleksi lagi dan diberikan pada kasus dengan gigitan risiko tinggi," imbuhnya.

Baca juga: Soal Wisatawan Dipalak Rp 300.000 di Air Terjun Sekumpul Buleleng, Sandiaga: Nanti Kapok

Kata Sucipto, kasus gigitan anjing pada tahun ini cenderung menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Meski begitu, pihaknya mengimbau masyarakat yang memiliki anjing peliharaan agar rutin memberikan vaksinasi ke dokter hewan maupun ke Dinas Pertanian (Distan).

"Masyarakat khususnya yang memiliki anjing agar mendapat vaksinasi ke dokter hewan atau Dinas Pertanian, sehingga bisa terhindar dari rabies," harapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Kabupaten Buleleng, Putu Arya Nugraha juga mengaku bahwa stok VAR di RSUD Buleleng sangat tipis. Bahkan, saat ini hanya tersisa 9 vial saja.

Jumlah itu, kata dia, hanya bisa melayani untuk beberapa orang pasien saja.

Ia menyebutkan, kasus gigitan anjing juga cenderung menurun.

"Beruntung kasus gigitan cenderung turun. Rata-rata gigitan dalam sehari ada 4 orang yang datang ke RSUD Buleleng," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com