Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Buleleng Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak, Kesal Belasan Tahun Tak Diperbaiki

Kompas.com - 04/01/2024, 16:51 WIB
Hasan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Warga Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, menanam pohon pisang di jalan kabupaten yang rusak, Kamis (4/1/2024).

Ruas jalan penghubung antardesa itu rusak sejak belasan tahun. Warga kesal karena pemerintah tak kunjung memperbaiki.

Pihak desa pun disebut telah mengusulkan perbaikan jalan tersebut melalui Musrembang sejak 2017. Namun hingga kini ruas jalan tersebut belum mendapat perbaikan.

Salah satu warga, Kadek Widiana (53) mengatakan, kondisi rusak jalan ini sudah terjadi selama 15 tahun.

Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga Narawita Bandung Pasang Spanduk Bernada Sindiran

Karena dirasa membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas, warga secara swadaya pun memperbaiki pada tahun 2016. Namun jalan tersebut kembali rusak.

"Diaspal terakhir 2016 dari swadaya masyarakat. Ini status jalan kabupaten, kalau ini jalan desa sudah selesai masalahnya," kata dia, Kamis di Buleleng.

Widiana menyebut, jalan ini tidak hanya menjadi akses warga Desa Kubutambahan. Melainkan juga menjadi akses masyarakat yang ada di beberapa desa sekitar.

Tak jarang pengendara mengalami kecelakaan apalagi pada saat musim hujan akibat jalan yang rusak. 

"Sudah di usulkan melalui Musrembang tahun 2017, saya berharap jalan ini segera di perbaiki. Masyarakat tidak tau ada lubang, akhirnya jatuh," kata dia.

Kepala Desa Kubutambahan, Gede Pariadnyana mengatakan perbaikan jalan tersebut setiap tahunya selalu masuk dalam Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah (DU-RKP) Desa.

Usulan perbaikan jalan pun terus diusulkan dalam Musrembang desa, hingga di kecamatan. Desa tidak bisa melakukan perbaikan mengingat status jalan merupakan jalan kabupaten.

Ia menyebut, sebelumnya pada tahun 2018 lalu jalan tersebut sempat didatangi oleh petugas PUTR Buleleng. Namun, hingga kini tak pernah mendapat perbaikan.

"Dari 2018 dalam musrembang desa, kecamatan, sudah kami lakukan itu jadi prioritas di desa. Sampai saat ini, tidak terealisasi," katanya.

Baca juga: Ganjar Dengarkan Curhat Petani soal Pupuk dan Jalan Rusak di Kendari

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng, Putu Adipta Eka Putra menjelaskan perbaikan jalan itu tidak masuk skala prioritas di tahun 2024 ini.

Pihaknya saat ini masih melakukan pemetaan jalan-jalan yang lebih prioritas untuk mendapatkan penanganan.

"Ruas jalan tersebut pada tahun ini belum mendapatkan anggaran penanganan. Saat ini masih melakukan pemetaan dan penanganan jalan rusak dengan metode skala prioritas," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Denpasar
Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Denpasar
Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Denpasar
Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Denpasar
Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Denpasar
Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Denpasar
Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Denpasar
Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Denpasar
Disambut Jokowi di 'Gala Dinner' WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Disambut Jokowi di "Gala Dinner" WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Denpasar
Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Denpasar
Di Depan Delegasi WWF,  Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Di Depan Delegasi WWF, Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Denpasar
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Denpasar
Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com