Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Turis Jerman Dijambret Saat Gunakan Google Maps di Kuta Bali

Kompas.com - 15/01/2024, 17:44 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus kejahatan terhadap turis asing kembali terjadi kawasan wisata Kuta, Bali. Kali ini, warga negara Jerman berinisial VB (38), menjadi korban jambret.

Ponsel turis pria itu dijambret saat mengunakan aplikasi google maps ketika melintas di Jalan Sunset Road, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.

Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, mengatakan pihaknya sudah menangkap kedua orang pelaku, IKR (15), dan IKS (23), asal Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali.

Baca juga: Jurnalis Asal India Jadi Korban Jambret di Bali, Kalung Emas Dirampas

"IKR selama ini DPO (Daftar Pencarian Orang), dan tercatat sebagai residivis dua kali dalam kasus yang sama," kata dia pada Senin (15/1/2023).

Sukadi mengatakan penjambretan ini terjadi pada Minggu (17/12/2023) sekitar pukul 03.00 Wita. Saat itu, VB sedang melintas di lokasi kejadian mengendarai sepeda motor.

Turis yang masih buta arah itu memanfaatkan google maps. Ia meletakkan ponselnya di penyangga khusus ponsel untuk sepeda motor.

Setibanya di lokasi, dia melihat dua orang yang juga mengendarai sepeda motor tiba-tiba membuntuti dirinya.

"Kemudian, salah satu terlapor (pelaku) yang dibonceng mengambil paksa ponsel pelapor (korban) lalu dibawa kabur," katanya.

Baca juga: Dikejar Massa, Pelaku Jambret di Surabaya Sembunyi di Saluran Air

Sukadi mengatakan pada saat itu korban sempat mengejar para pelaku, tetapi gagal. Lalu, iaa melapor ke aparat kepolisian sektor (Polsek) Kuta.

Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan dengan cara memeriksa rekaman CCTV di lokasi dan mengidentifikasi kendaraan yang digunakan pelaku.

Hingga akhirnya, kedua pelaku berhasil ditangkap saat melintas di lokasi kejadian pada Minggu (14/1/2024) sekitar pukul 23.30 Wita.

"Sejak November 2023 sampai saat ini, IKR telah melakukan penjambretan sebanyak 25 kali di wilayah Seminyak, Legian, dan sekitar Kecamatan Kuta," kata dia.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancamannya, penjara maksimal 7 tahun.

Seperti diketahui, beberapa kasus kejahatan terhadap turis mancanegara kerap terjadi di Kuta, Bali, beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Videonya Saat Beraksi Viral, Jambret Tas PNS di Banjarmasin Serahkan Diri ke Polisi

Sebelumnya, dua perempuan warga negara Amerika Serikat, LN (34), dan LC (34), menjadi korban pemerasan oleh sopir taksi berinisial YT (20).

Lokasi kejadian terjadi di Jalan di Kayu Aya, Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa (29/1/2023) sekitar pukul 17.00 Wita.

Kemudian, seorang jurnalis berinisial AG (28) berkewarganegaraan India menjadi korban jambret di Jalan Tegal Wangi, Gang Meduri, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (4/1/2024) sekitar pukul 21.00 Wita.

Dalam peristiwa ini, jurnalis perempuan tersebut mengalami kerugian Rp 6.000.000 karena kalung emas seberat 6 gram milik dirampas pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Denpasar
Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Denpasar
Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Denpasar
Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Denpasar
Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Denpasar
Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Denpasar
Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Denpasar
Disambut Jokowi di 'Gala Dinner' WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Disambut Jokowi di "Gala Dinner" WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Denpasar
Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Denpasar
Di Depan Delegasi WWF,  Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Di Depan Delegasi WWF, Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Denpasar
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Denpasar
Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Denpasar
Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com