Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Meksiko Tembak WN Turkiye di Bali, Pelaku Rampas Uang Rp 93 Juta Milik Korban

Kompas.com - 30/01/2024, 12:55 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Polisi mengungkap motif di balik aksi penembakan terhadap warga negara asing (WNA) asal Turkiye, berinisial TM, di sebuah vila di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.

Para pelaku diketahui sebanyak empat orang WNA asal Meksiko masing-masing berinisial ACJ (32), MJA (24), DGV (36), dan SVR (27).

Baca juga: 1 Tewas Ditembak Saat Ikut Misa di Turki, Korban Sudah Ditarget Pelaku

Motif

Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan sementara aksi penembakan ini dilatari perampokan.

Saat itu, para para pelaku berhasil membawa kabur uang tunai milik korban sebanyak Rp 30 juta dan 4.000 dollar Amerika Serikat atau total Rp 93 juta.

"Berdasarkan hasil sementara proses penyidikan adalah untuk merampas barang berharga milik para korban," kata dia kepada saat konferensi pers di Markas Polres Badung, pada Selasa (30/1/2024).

Baca juga: WN Turki Tewas Terseret Arus di Pantai Tabanan, Jasad Ditarik Peselancar

Ia mengatakan saat ini penyidik masih melakukan pendalaman untuk mencari tahu kemungkinan ada motif lain dalam kasus penembakan ini.

Dalam kasus ini, polisi berhasil menangkap tiga orang pelaku yakni ACJ (32), MJA (24), DGV (36), sedangkan satu orang lainnya, SVR (27), menjadi buronan penyidik (daftar pencarian orang).

Baca juga: Tanah Longsor di Jatiluwih Bali, 6 Kendaraan Tertimpa Reruntuhan

Penangkapan

Jansen mengungkapkan penangkapan ini setelah tim gabungan Polda Bali, Polres Badung dan Bareskrim Polri melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan analisis rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Selanjutnya, aparat kepolisian melakukan pengrebekan dan penangkapan terhadap ketiga pelaku di sebuah rumah kontrakan, Jalan Jempiring, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Minggu (27/1/2024) sekitar pukul 07.30 Wita.

Baca juga: Kakek Asal Jepang Eks Narapidana Pencabulan 5 Anak di Bali Dideportasi

Saat itu, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa helm, dan pakaian yang digunakan para pelaku saat beraksi dan alat bukti terkait lainnya.

Selain itu, sejumlah uang tunai pecahan rupiah dan mata uang asing yang diduga hasil kejahatan para pelaku. Namun, senjata api yang digunakan para pelaku tidak ditemukan.

"Penyidik telah menerbitkan Daftar Pencarian Barang Bukti (DPB) terhadap senjata api yang digunakan para pelaku," kata dia.

Atas kasus ini, ketiga pelaku dijerat dengan berlapis yakni Pasal 340, Pasal 338, Pasal 365 ayat (1) dan (2), Pasal 368 KUHP Jo 53 KUHP, dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara.

Baca juga: Kasus Penembakan di Colomadu, Polisi Tetapkan 3 Tersangka dan Periksa Belasan Saksi

Diberitakan sebelumnya, TM menjadi korban penembakan saat berada di sebuah vila di wilayah Tambak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (23/1/2024) pukul 01.30 Wita.

Dalam peristiwa tersebut, korban mengalami luka serius setelah lima butir peluru senjata api bersarang di tubuhnya.

Sebelum melakukan aksinya, para pelaku juga sempat menyandera seorang sekuriti di vila tersebut.

Adapun barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian yakni, rekaman CCTV, empat butir peluru aktif, empat buah selongsong peluru, dan empat proyektil peluru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Denpasar
Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Denpasar
Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Denpasar
Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Denpasar
Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Denpasar
Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Denpasar
Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Denpasar
Disambut Jokowi di 'Gala Dinner' WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Disambut Jokowi di "Gala Dinner" WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Denpasar
Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Denpasar
Di Depan Delegasi WWF,  Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Di Depan Delegasi WWF, Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Denpasar
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Denpasar
Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Denpasar
Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com