Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Al-Hikmah, Masjid Bercorak Bali di ”Pulau Seribu Pura"

Kompas.com - 31/03/2024, 13:36 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Masjid Al Hikmah di Jalan Soka, Banjar Kertalangu, Denpasar Timur, Kota Denpasar, merupakan salah satu masjid yang memiliki keunikan di Pulau Seribu Pura.

Masjid yang berdiri di atas tanah 800 meter persegi ini, memiliki gapura dengan ukiran ciri khas Bali.

Para jemaah dapat melihat relief orang duduk sambil berzikir dengan tasbih.

Saat masuk ke dalam masjid, jemaah langsung disuguhi dengan perpaduan kombinasi ukiran khas Bali dan Jawa pada interior dan eksteriornya.

Fahrozi Firdaus (33), Sekertaris Takmir Masjid Al Hikmah, mengatakan para pendiri sengaja membangun masjid ini dengan arsitektur khas Bali.

Ini merupakan bentuk penghormatan terhadap warisan budaya di Pulau Dewata.

Baca juga: Baiturrahim, Masjid Peninggalan Sunan Kalijaga di Dusun Kauman

"Masjid ini dibangun dengan style Bali, untuk mengangkat kearifan lokal supaya antara keluarga Muslim dan warga di sini tidak ada benturan."

"Dan kedatangan Islam diterima di masyarakat," kata dia saat ditemui di lokasi, pada Sabtu (30/3/2024) kemarin.

Ia mengatakan, awalnya masjid didirikan dengan bahan kayu oleh H. Abdurahhman pada tahun 1978 silam. Tanah masjid merupakan tanah milik H. Abdurahhman yang diwakafkan.

Kemudian, pada tahun 1995, Sunarso, penerus Abdurahhman, berinisiatif untuk merenovasi masjid ini.

Sunarso lalu mengajak seniman Bali bernama Wayan Kasim agar memberi sentuhan arsitektur Bali pada bangunan masjid ini.

Tampak bagian dalam Masjid Al Hikmah di Jalan Soka, Banjar Kertalangu, Denpasar Timur, Kota Denpasar, yang kental akan nuansa Bali, pada Sabtu (30/3/2024). Kompas.com/Yohanes Valdi Seriang Ginta Tampak bagian dalam Masjid Al Hikmah di Jalan Soka, Banjar Kertalangu, Denpasar Timur, Kota Denpasar, yang kental akan nuansa Bali, pada Sabtu (30/3/2024).

Hasilnya, kombinasi ukiran khas Bali pada sebagian sudut berbahan beton dan ukiran Jawa pada elemen kayu.

Nuansa yang kental dengan akulturasi budaya ini membuat masjid ini berdiri kokoh sebagai simbol persatuan, toleransi, dan saling menghargai antarumat beragama di Bali.

"(Arsitektur Bali ini menandakan) di dalam Islam tidak ada pertentangan antara budaya dan agama. Justru agama itu harus ditopang dengan budaya yang ada," kata dia.

Fahrozi menceritakan, harmonisasi antara umat beragama di lingkungan masjid ini sangat terasa saat hari besar keagamaan.

Warga Hindu yang ada di sekitar masjid ikut menyumbangkan saat berbuka puasa dan membantu menjaga keamanan, saat jemaah melaksanakan shalat.

Baca juga: Tradisi Bastamat dan Bawa Kampu ko Masjid, Tanda Syukur di Akhir Ramadhan

Begitu pula saat Idul Adha, takmir masjid juga berbagi hasil pemotongan hewan kambing kepada warga Hindu setempat.

Bahkan, jemaah di sekitar masjid masih diizinkan untuk shalat saat perayaan hari raya Nyepi.

Padahal, Nyepi identik dengan diberhentikannya semua kegiatan masyarakat selama 24 jam.

"Kalau Nyepi itu kami tetap shalat seperti biasa. Cuma lampunya dimatiin, speaker dimatiin, seperti shalat tarawih pertama kita bersamaan Hari Raya Nyepi. Tapi untuk warga sekitar aja," kata dia.

Fahrozi mengaku, masjid ini juga banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dan domestik sebagai tempat singgah untuk shalat.

Biasaanya, pengunjung akan terpukau dengan gaya arsitektur masjid ini yang kental dengan nuansa Bali.

Selain ibadah, masjid ini juga ada tempat pendidikan Al Quran bagi anak-anak. Kemudian kajian-kajian rutin dengan berbagai tema, seperti misalnya tafsir hadits dan Al Quran pun digelar di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Denpasar
Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com