JEMBRANA, KOMPAS.com - Seorang kakek bernama Jocko Ahadi (72) tewas setelah terperosok ke dalam sumur di Lingkungan Ketapang, Desa Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Jumat (12/4/2024).
Jenazah diangkat dari dalam sumur sedalam sekitar lima meter oleh personel Basarnas Bali.
Koordinator Pos SAR Jembrana, Dewa Hendri mengatakan, awalnya pihak keluarga menyadari Jocko hilang pada Jumat pagi sekitar pukul 07.00 Wita.
Keluarga Jocko lalu mencarinya, dan menemukan sendal Jocko berada di tepian sumur. Pihak keluarga lalu menghubungi Basarnas Bali untuk meminta bantuan pencarian.
Personel Basarnas Bali dikerahkan ke rumah Jocko untuk melakukan pengangkatan korbarn dari dalam sumur, pada sekitar pukul 09.30 Wita.
Baca juga: Evakuasi Kambing Masuk Sumur, Warga Banyuwangi Nyaris Tewas
Seorang personel menuruni sumur dengan dilengkapi peralatan Scaba (Self Contained Breathing Apparatus).
"Berselang 10 menit lamanya, posisi korban sudah bisa terjangkau selanjutnya ditarik menuju atas sumur. "
"Proses ini selesai dilaksanakan pada pukul 11.00 Wita," ujar Hendri dalam keterangannya, Jumat.
Hendri menyampaikan, proses evakuasi sempat terkendala diameter sumur yang hanya satu meter. Kemudian, hampir separuh kedalaman sumur terdapat air.
"Kendala di lokasi kejadian memang rumahnya agak sempit, kami susah proses pelaksanaan penurunan tali," imbuh dia.
Namun, kendala yang dihadapi masih bisa diatasi dengan menyesuaikan teknik penarikan. Menurut dia, proses evakuasi berjalan aman dan lancar.
Selanjutnya, jenazah Jocko langsung dibawa ke rumah duka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.