BANGLI, KOMPAS.com - Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli terus berbenah menyambut gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang puncak kegiatannya akan berlangsung pada Oktober 2022.
Selain mempercantik sarana dan prasarana di kawasan itu, pengelola obyek wisata Penglipuran juga menyiapkan serangkaian penyambutan bagi para peserta G20 yang akan berkunjung.
Baca juga: Bebas Karantina dan VoA Berlaku di Bali, Okupansi Hotel Naik 30 Persen
"Kami menyiapkan sejumlah atraksi budaya yang akan menyambut peserta G20, mungkin nanti berupa tari-tarian dan sejenisnya ya, kami masih rapatkan di sini (pengelola wisata), rundown kegiatan (G20) sudah kami terima," kata Ketua Pengelola Desa Wisata Penglipuran, I Nengah Moneng saat dihubungi, Jumat (18/3/2022).
Moneng menjelaskan, Desa Wisata Penglipuran dipilih sebagai salah satu tempat yang akan dikunjungi oleh peserta G20 merupakan hal yang membanggakan.
Selain bisa mendongkrak ekonomi warga desa, kunjungan peserta G20 juga bisa menjadi momentum memperkenalkan Desa Panglipuran ke mata dunia.
Kebersihan dan keunikan desa yang sarat dengan nilai-nilai masyarakat Bali akan menjadi hal yang utama untuk dipromosikan.
"Jadi ini suatu kebanggaan, bisa jadi ini menjadi momentum kebangkitan pariwisata Bali dan khususnya wisata Panglipuran," tuturnya.
Fasilitas itu di antaranya toilet hingga papan informasi di kawasan tersebut.
"Papan informasi di pintu masuk kami perbaiki, terus toilet juga kami perbaiki, fasilitas-fasilitas yang mendukung protokol kesehatan juga kami benahi," kata dia.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini, 18 Maret 2022: Pagi dan Malam Berawan
"Kita target setidaknya 1,5 bulan kedepan sudah selesai proses perbaikannya. Dengan begitu kita bisa fokus untuk menyambut peserta G20," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.