Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrol Wabah PMK, Pemprov Bali Batasi Pengiriman Sapi Jelang Idhul Adha

Kompas.com - 16/06/2022, 17:30 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan), membatasi pengiriman sapi ke luar Pulau Dewata menjelang Hari Raya Idhul Adha pada 9 Juli 2022.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga populasi sapi Bali di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di sejumlah daerah.

Baca juga: Manipulasi Data Pemohon Kredit, Eks Pegawai Bank di Denpasar Dituntut 4 Tahun 2 Bulan Penjara

"Kita membatasi (pengiriman sapi)," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Kabid Nakeswan) Distanpangan Bali Anak Agung Istri Inten Wiradewi di Denpasar, Kamis (16/6/2022).

Ia menjelaskan, total kuota sapi yang seharusnya dikirim ke Jawa untuk Idul Adha 2022 mencapai 60.000 ekor.

Namun karena situasi wabah PMK, Dinas Peternakan dan Kesehatan Bali terpaksa memberikan kuota kepada pengusaha sebesar 35.000 untuk mengirimkan sapi ke Jawa.

"Kami, menjaga sapi di Bali tetap banyak. Karena di Bali tidak ada sapi luar masuk, karena kami berdasarkan perhitungan dinamika populasi dan ditentukan untuk Bali," kata dia.

Berdasarkan data yang tercatat pada 2021, populasi sapi di Bali sebanyak 538.000 ekor.

Sementara itu, menjelang Idhul Adha, tercatat sudah ada 25.000 ekor sapi yang dikirim ke Jawa. Sapi ini paling banyak dikirim ke Tangerang, Jakarta, dan Bekasi.

"Total pengiriman dari Mei sampai Juni sudah mencapai 25.000," katanya.

Ia mengatakan, sapi-sapi yang dikirim tersebut telah menjalani masa karantina 15 hari untuk memastikan bebas dari PMK.

Agar tidak dibobol PMK, pihaknya juga mewajibkan pelaku usaha menyediakan dan menyemprot truk pengangkut sapi setelah melakukan perjalanan dari daerah pengiriman.

"Jadi, truk wajib membawa alat disinfektan disemprot truk maupun ternaknya. Itu wajib dibawa. Sebelum truk masuk ke Bali itu wajib dicuci, bersih dan disemprot kembali dengan disinfektan," kata dia.

"Kemudian, di pintu masuk Bali di semua mobil yang melintas kita sudah pasang disinfektan di pintu gerbang jadi ketika masuk akan disemprot kendaraannya itu sebagai upaya kita," tambahnya.

Baca juga: Kodam IX/Udayana Pamer Kekuatan Jelang KTT G20 di Bali, Siagakan 8.000 Prajurit

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas l Denpasar Putu Terunanegara mengatakan, permintaan sapi Bali dari luar daerah masih sangat tinggi. Hal itu karena sapi Bali masih aman dari wabah PMK.

"Kebutuhan sapi di luar sana masih cukup tinggi. Kalimantan juga masih mengambil sapi dari kita karena kita masih bebas PMK," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Denpasar
Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com