Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Rejang: Pengertian, Fungsi, Kostum, dan Penari

Kompas.com - 09/12/2022, 21:20 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tari Rejang berasal dari Bali.

Tari Rejang biasa diselenggarakan di pura, marajan, atau sanggah pada saat penyelenggaraan upacara keagamaan.

Terdapat beberapa jenis tari Rejang, seperti Rejang Dewa, Rejang Renteng, Rejang Bengkol, Rejang Regong, Rejang Lilit, dan lain-lain.

Hingga kini, tari Rejang merupakan tari yang tergolong populer di Bali. Tarian ini sebagai sarana dalam upacara Hindu di Bali.

Tari Rejang

Pengertian Tari Rejang

Tari Rejang adalah tari tradisioanl yang memiliki gerak sederhana yang dilakukan oleh para wanita dengan cara berbaris dan melingkar.

Tari Rejang merupakan tari tradisi yang diwariskan secara turun temurun dan berkaitan dengan upacara-upacara kegamaan Hindu di Bali.

Kesederhanaan tari Rejang menjadikan tarian ini tidak mementingkan aspek visual melainkan olah rasa sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca juga: Nusa Penida Festival Bakal Tampilkan 1.000 Penari Tari Rejang Renteng

Diperkirakan, tari Rejang muncul pada masa Bali kuno. Hal ini mengingat, gerak tari Rejang yang sangat sederhana, sepertihalnya tari Baris.

Fungsi Tari Rejang

Tari Rejang klasik umumnya memiliki fungsi sebagai sarana upacara dalam rangkaian upacara piodalan (dewa Yadnya).

Karena dalam agama Hindu untuk menghubungkan diri dengan Tuhan banyak mengunakan simbol-simbol, seperti tulisan aksara suci, berkesenian (tari), dan lain sebagainya.

Penari Tari Rejang

Tari Rejang dapat ditampilkan oleh penari putra atau putri yang diiringi tabuh gegaboran.

Meskipun umumnya, tari Rejang ditampilkan oleh penari putri, namun dalam beberapa jenis tari Rejang ditarikan oleh penari putra yang dikenal dengan konsep Rejang Muani.

Hal ini menandakan konsep persembahan yang dilakukan dengan sebuah tari Rejang tidak terbatas pada status penari putri atau putra.

Kostum Tari Rejang

Pakaian tari Rajeng tidak jauh berbeda dengan pakaian yang digunakan untuk sembahyang.

Baca juga: Tari Pendet: Asal, Sejarah, dan Gerakan

Laki-laki menggunakan destar, baju, umpal, atau ambed, dan kain. Sedangkan, perempuan menggunakan bunga emas atau bunga segar di rambutnya, kebaya, sesenteng, dan kain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com