Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Haru Sambut Kedatangan Jenazah Wayan Supini dari Turkiye...

Kompas.com - 23/02/2023, 19:28 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Suasana duka bercampur haru menyelimuti keluarga dan kerabat saat menjemput jenazah Ni Wayan Supini (44), di Kargo Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali, pada Kamis (23/2/2023).

Supini adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Klungkung, Bali, yang tewas tertimpa runtuhan bangunan saat gempa bumi magnitudo 7,7 mengguncang Turkiye, Senin (6/2/2023) waktu setempat.

Korban meninggalkan suaminya bernama I Nyoman Ranten (50), dan tiga orang anaknya masing-masing bernama I Gede Krisna Adi Pratama Putra (20), Ni Kadek osiana murni Savitri (17), dan Ni Komang divya Aurora Savitri (6).

Pantauan Kompas.com, suami dan tiga orang anak bersama sejumlah keluarga lainnya tiba kargo bandara pada pukul 13.00 Wita. Mereka menanti jenazah korban dengan raut wajah sedih dan murung.

Baca juga: PMI Asal Lombok yang Hilang Kontak Pascagempa Turkiye Ditemukan Meninggal

Setelah menanti sekian jam, sekitar pukul 16.00 Wita, suami dan tiga anak korban masuk ke ruangan kargo untuk mengikuti proses serah terima jenazah Supini.

Kemudian, beberapa para anggota polisi dan TNI AD mengangkat peti jenazah korban menuju mobil ambulans untuk selanjutnya dibawa dan dititipkan di kamar jenazah RSUD Klungkung.

Nyoman Ranten bersama anak sulungnya I Gede Krisna Adi Pratama Putra, tampak memeluk peti jenazah korban dengan mata berkaca-kaca saat berada di dalam mobil Ambulans. Sejumlah keluarga yang datang melayat juga tampak meneteskan air mata.

Acara penjemputan jenazah Supini juga dihadiri oleh Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan ESDM Bali Ida Bagus Setiawan.

I Gede Krisna Adi Pratama Putra, mengatakan, semasa hidup ibunya dikenal sebagai perempuan ulet dalam bekerja dan suka akan kebersihan.

"Ibu pekerja keras dan orangnya ngga bisa lihat kotor, rajin. Apa-apa serba cepat dikerjakan," kenang Krisna akan ibunya, Kamis.

Ia menuturkan, selama merantau di Turkiye ibunya hampir tiap hari memberi kabar kepada ayah dan adik-adiknya.

Terakhir kali Krisna berkomunikasi dengan ibunya dua hari sebelum peristiwa gempa mengguncang Turkiye. Saat itu, Supini berpesan kepada anak sulungnya itu agar selalu menjaga adik-adiknya.

Baca juga: Akhir Pilu Penantian Nahrawi, Putrinya Meninggal di Bawah Reruntuhan Apartemen Saat Gempa Turkiye

Krisna mengatakan dia tidak memiliki firasat apapun sebelum peristiwa gempa tersebut merenggut nyawa ibunya.

"Enggak (ada firasat) kami berharap yang terbaik (untuk ibu) jadi ngga pernah berpikiran ke sana," kata dia.

Sementara itu, Nyoman Ranten menuturkan, mulai khawatir dengan keberadaan istrinya setelah mendengar kabar bahwa di Turkiye terjadi gempa sangat dashyat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com