Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Berat Rusak, Sampah Menggunung hingga 18 Meter di TPA Bengkala Buleleng

Kompas.com - 18/04/2023, 19:45 WIB
Hasan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga alat berat yang dioperasionalkan di pembuangan akhir (TPA) Bengkala, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, rusak. Akibatnya, tumpukan sampah menggunung hingga setinggi 18 meter.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Buleleng, Gede Melandrat mengatakan, alat berat yang digunakan untuk menangani sampah di TPA itu rusak karena pemakaian. Alat berat tersebut sudah digunakan sejak 2004.

"Kerusakan sudah terjadi sejak dua minggu terakhir, dan ketiga (alat berat) rusak," ujarnya, Selasa (18/4/2023) di Buleleng.

Baca juga: Polisi Musnahkan 427 Liter Arak Oplosan di Buleleng, Pedagang Dibina

Sebelumnya, ketiga alat berat ini juga sudah pernah beberapa kali mengalami kerusakan dan sudah sempat diperbaiki.

Menurutnya, kerusakan alat berat ini pun menghambat proses penguraian sampah di TPA Bengkala. Bahkan, tumpukan sampah sudah mencapai setinggi 18 meter.

Ditambah lagi, TPA Bengkala merupakan satu-satunya TPA di Kabupaten Buleleng. Dengan kondisi ini, pihaknya harus menunda pengiriman sampah yang ada di kawasan maupun dari desa-desa.

"Kami mulai mencari jalan keluar, salah satunya menggalakkan pemilahan sampah di rumah masing-masing. Jadi sampah non organik saja yang dibawa Ke TPA Bengkala," imbuhnya

Melandrat mengakui, perbaikan alat rusak bisa di lakukan jauh-jauh hari. Namun saat ini kendala yang dihadapi yakni di Buleleng tidak ada suku cadang alat berat.

Sehingga pihaknya harus koordinasi dengan pihak ketiga untuk segera melakukan perbaikan. "Pihak ketiga saat ini sedang mengupayakan agar pengiriman spare part segera datang," katanya.

Baca juga: Motor Dinas PNS Dishub Buleleng Raib, Maling Rusak Gembok Pagar Rumah Korban

Menurutnya, idealnya alat berat untuk penanganan sampah di TPA adalah 5 hingga 7 unit.

"Idealnya didalam TPA Bengkala yang luasnya hampir 4,8 Hektar ini butuh 5-7 alat berat untuk mengurai sampah," jelasnya

Saat ini, kondisi TPA pun sudah sangat overload atau melebihi kapasitas. Setiap hari, sampah yang masuk rata-ata mencapai 150 ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tesla Belum Akan Bangun Pabrik di Indonesia, Luhut Ungkap Alasannya

Tesla Belum Akan Bangun Pabrik di Indonesia, Luhut Ungkap Alasannya

Denpasar
Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Denpasar
Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Denpasar
Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Denpasar
Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Denpasar
Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Denpasar
Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Denpasar
Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Denpasar
Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Denpasar
Disambut Jokowi di 'Gala Dinner' WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Disambut Jokowi di "Gala Dinner" WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Denpasar
Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Denpasar
Di Depan Delegasi WWF,  Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Di Depan Delegasi WWF, Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Denpasar
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Denpasar
Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com