BULELENG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan meninjau proyek percobaan budidaya rumput laut di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Jumat (28/4/2023).
Ia mengatakan, budidaya rumput laut memiliki sejumlah manfaat untuk lingkungan. Produksi rumput laut dapat menyerap karbon di laut serta membantu memperbaiki ekosistem ikan dan karang yang rusak.
Baca juga: Luhut: Kami Siapkan Modifikasi Cuaca sebagai Senjata Hadapi El Nino
"Ini solusi mengenai emisi karbon dan membersihkan laut, karena ternyata dia menyerap (karbon)," ujarnya di Buleleng, Jumat.
Budidaya rumput laut dikembangkan di perairan Desa Patas, Buleleng, seluas 5 hektare. Pengembangan dilakukan sejak 7 tahun terakhir dan melibatkan peneliti dari India.
"Jadi teman-teman dari India dan Indonesia melakukan penelitian di sini sudah lebih dari 7 tahun," ujarnya.
Baca juga: Alat Berat Rusak, Sampah Menggunung hingga 18 Meter di TPA Bengkala Buleleng
Menurutnya, budidaya rumput laut akan menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong UMKM setempat.
"Sekarang di darat, industrinya yang bisa dibuat. Sekarang kita kembangkan, misalnya menjadi pengganti minyak dan bahan baku plastik. Presiden sudah memerintahkan untuk mendalami ini dan kami tadi berbicara dengan ahli dan pakarnya," ucapnya.
Rencananya, proyek percobaan budidaya rumput laut juga akan dilakukan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Kita akan coba mungkin 1 kilometer, mungkin di Lombok mungkin di sini juga. Karena bagaimana membuat bibit yang bagus, dan bagaimana model yang di daratnya," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.