Sejumlah Kepala Desa di Bali Mundur, Ingin Jadi Caleg pada Pemilu 2024

BULELENG, KOMPAS.com - Sejumlah kepala desa (kades) di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, mengundurkan diri dari jabatannya.

Sejumlah kades itu diketahui akan mendaftar menjadi calon anggota legislatif pada Pemilu 2024.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Buleleng Nyoman Agus Jaya Sumpen menyebutkan, hingga kini sudah ada empat kades yang menyampaikan surat pengunduran diri dengan alasan tersebut.

Baca juga: Caleg PDIP Daftar ke KPU Manokwari, Sebagian Jalan Merdeka Ditutup 1 Jam

"Yang sudah tercatat ada empat kades sampai hari ini yang mengajukan surat pengunduran diri ke kami (Dinas)," kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (11/5/2023).

Empat orang kades yang sudah mengajukan pengunduran diri itu yakni Kades Desa Patas I Kadek Sara Adnyana, Kades Desa Patemon I Ketut Winaya, Kades Desa Bungkulan I Ketut Kusuma Ardana, dan Kades Desa Tembok Dewa Komang Yudi Astara.

Tak hanya itu, menurut dia, kemungkinan masih ada kades lain yang akan mengundurkan diri.

Hal itu mengingat masa pendaftaran bakal calon anggota legislatif masih berlangsung hingga 14 Mei 2023.

Menurut dia, proses pengunduran diri kades harus melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Setelah surat disampaikan ke BPD, kemudian diteruskan ke camat.

Lalu, camat menyampaikan ke Pj Bupati Buleleng untuk nantinya menurunkan SK pemberhentian Perbekel.

Baca juga: Lakukan Persiapan di Tahun Politik, RSJD Solo Pernah Rawat 10 Caleg Gagal di Pemilu 2019

Setelah SK pemberhentian diterbitkan oleh Pj Bupati, keempat Perbekel tersebut secara resmi tidak lagi bertugas atau menjabat.

Untuk mengisi posisi jabatan yang kosong, BPD akan mengusulkan Penjabat (Pj) Kepala Desa. Masa jabatan Pj akan berakhir apabila sudah ada pengganti antar-waktu (PAW) kepala desa terpilih.