Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Bali Telusuri Dugaan Siswa Titipan Anggota DPRD di PPDB 2023-2024

Kompas.com - 05/07/2023, 20:22 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Ombudsman RI perwakilan Bali akan melakukan investigasi terkait dugaan siswa titipan DPRD Bali pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA dan SMK Negeri tahun ajaran 2023-2024.

Kepala Perwakilan Ombudsman Bali Nyoman Sri Widhiyanti mengaku belum menerima secara resmi laporan terkait adanya dugaan siswa SMA dan SMK Negeri titipin anggota dewan tersebut.

Selain itu, Ombudsman juga membuka layanan posko pengaduan terkait permasalahan masyarakat dalam mengakses layanan pendidikan atau PPDB ini.

Baca juga: 3 Jalur PPDB SMA/SMK Negeri di Banten Dibuka Hari Ini, Lebih dari 25.000 Pendaftar

"Kami tetap akan proses, ini kan masih proses pemeriksaan. Jika ada laporan-laporan yang ada, kita temukan juga data-data yang baru, ya nanti pasti kita akan cross check kebenarannya kepada sekolah-sekolah yang mungkin ada dengan nama-nama siswa yang diindikasikan menjadi siswa titipan," kata dia saat ditemui pada Rabu (5/7/2023).

Diketahui, persoalan ini kembali menjadi sorotan setelah rekapan data enam ribu siswa diduga titipan beberapa anggota DPRD Bali untuk masuk ke SMA dan SMK Negeri, beredar di media sosial.

Baca juga: Hasil PPDB Jateng, Disdikbud Alihkan Sisa Kuota Jalur Afirmasi ke Jalur Zonasi

Sri mengatakan, data tersebut turut diadukan secara anonim melalui aplikasi Whatsapp khusus untuk pengaduan Ombudsman Bali beberapa waktu belakangan.

Berdasarkan hasil kajian sementara, data tersebut sama persis dengan temuan hasil investigasi Ombudsman pada tahun ajaran ajaran 2020/2021.

Saat itu, Ombudsman menemukan adanya sejumlah anggota DPRD Bali menitipkan ribuan siswa masuk ke sejumlah SMA Negeri.

Hal ini terungkap dari hasil pemeriksaan nama-nama siswa yang diterima ke sejumlah sekolah negeri dan Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Bali.

"Terkait itu sudah kita tindak lanjuti di tahun 2021. Dan kami juga sudah melakukan onmotion investigation, jadi ada laporan inisiatif dan sudah ada dugaan malaadministrasi, terbukti dan sudah ada tindakan korektif," kata dia.

Ia mengatakan, motif para anggota dewan menitipkan siswa untuk membantu orangtua terdampak pandemi Covid-19. Para orang tua ini sempat demo ke kantor DPRD Bali. Mereka mengeluhkan biaya mahal bila memasukkan anaknya ke sekolah swasta.

"Kalau yang dulu dari hasil investigasi berawal dari demo masyarakat pada saat Covid-19 dan juga karena mereka dari sisi pekerjaan sudah tidak bekerja, dan kalau bersekolah di swasta tidak mampu," kata dia.

Baca juga: Pengumuman PPDB Jateng, Disdikbud Minta Peserta yang Belum Lolos Tetap Semangat

"Itu keluhan-keluhan yang kita lihat di media massa sehingga menggunakan jalur afirmasi supaya ada mengambil kebijakan menolong orang-orang yang betul-betul dalam kena dampak Covid-19," lanjutnya.

Atas kasus tersebut, Sri mengatakan, Ombudsman telah meminta Dispora Bali berkomitmen dengan membuat pernyataan agar kasus serupa tidak terjadi kembali.

Selain itu, Ombudsman juga merekomendasikan Dispora Bali melaporkan kasus tersebut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) agar menjadi atensi.

Sementara itu, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Dispora kebijakan pada tahun 2021 tersebut tidak dijalankan pada PPDB tahun ajaran 2023-2024.

Baca juga: Ombudsman Jateng Terima 46 Laporan Dugaan Maladministrasi PPDB, Paling dari Kota Semarang

"Tapi untuk tahun ini kita tanya ke Dinas bahwa kebijakan itu, waktu kita rapat di Ombudsman, kebijakan terkait dampak Covid-19 ini sudah tidak lagi dilakukan pada PPDB kali ini," katanya.

Sri mengatakan telah mengingatkan kepada pemerintah daerah maupun anggota DPRD agar jangan lagi menitipkan siswa pada PPDB tahun ajaran 2023-2024.

"Intinya kan ini masih terus masih menjadi isu di masyarakat walaupun kami juga sudah mengingatkan baik itu ke pemerintah, rekan di DPRD juga supaya sama-sama bagaimana kita membangun proses PPDB ini sesuai dengan peraturan dan juknis (petunjuk teknis) yang ada," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandiaga Sebut Banyak Vila Ilegal di Bali dan Berisiko Disalahgunakan

Sandiaga Sebut Banyak Vila Ilegal di Bali dan Berisiko Disalahgunakan

Denpasar
Wihara di Buleleng Bersolek Sambut Hari Raya Waisak

Wihara di Buleleng Bersolek Sambut Hari Raya Waisak

Denpasar
3 Pemuda di Jembrana Perkosa Remaja 14 Tahun, Korban Dicekoki Miras dan Pil

3 Pemuda di Jembrana Perkosa Remaja 14 Tahun, Korban Dicekoki Miras dan Pil

Denpasar
Sempat Disarankan Cekal People Water Forum, Menteri PUPR: Saya Bilang 'No'

Sempat Disarankan Cekal People Water Forum, Menteri PUPR: Saya Bilang "No"

Denpasar
Menparekraf Siapkan Regulasi untuk Tarik Investasi 'Family Office' di Bali

Menparekraf Siapkan Regulasi untuk Tarik Investasi "Family Office" di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Kritik WWF Ke-10 Bali 2024, Diskusi Aktivis Lingkungan Dibubarkan Ormas

Kritik WWF Ke-10 Bali 2024, Diskusi Aktivis Lingkungan Dibubarkan Ormas

Denpasar
Kala Sandiaga Beri Sinyal Tolak Halus jika Ditawari Kursi Menteri di Kabinet Prabowo...

Kala Sandiaga Beri Sinyal Tolak Halus jika Ditawari Kursi Menteri di Kabinet Prabowo...

Denpasar
Tesla Belum Bangun Pabrik di Indonesia, Luhut Ungkap Alasannya

Tesla Belum Bangun Pabrik di Indonesia, Luhut Ungkap Alasannya

Denpasar
Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Denpasar
Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Denpasar
Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Denpasar
Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Denpasar
Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Denpasar
Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com