Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko PMK Sebut 2.230 Pekerja Migran Jadi Korban Perdagangan Orang, Modus Direkrut secara Daring

Kompas.com - 10/08/2023, 15:09 WIB
Hasan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Asisten Deputi Pemenuhan Hak Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan Kemenko PMK Veronica Enda Wulandari menyebutkan, sebanyak 2.230 orang Indonesia menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"TPPO per 5 Juni hingga 1 Agustus 2023 ada ditemukan korban 2.230 se-Indonesia dari 735 laporan kasus," ujarnya dalam kunjungannya di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Pelaku Perdagangan Orang Ditangkap di Majene, Korban Dikirim Arab Saudi

Para korban TPPO itu adalah pekerja migran Indonesia yang berangkat secara non-prosedural atau ilegal.

Mereka mengalami tindakan eksploitasi dan ada yang dijadikan sebagai pekerja seks komersial (PSK)

"Modusnya bermacam-macam. Ada ekploitasi anak, dijadikan anak buah kapal (ABK) hingga PSK. Ada juga anak di bawah umur dipekerjakan tidak sesuai peraturan yang ada," jelasnya.

Baca juga: Diduga Korban Perdagangan Orang, Warga Sleman Dipulangkan dari Malaysia

Pekerja migran yang berangkat secara ilegal, rentan menjadi korban perdagangan orang seperti dieksploitasi dan dianiaya karena tidak punya perlindungan hukum.

Ia menyebutkan, modus pelaku merekrut TPPO pun beragam. Ada yang direkrut melalui program magang namun ternyata dieksploitasi.

"Pelakunya ada orang indonesia dan orang luar negeri. Ada yang modusnya lewat rekrutmen online dan sampai di sana dijadikan operator judi," ungkap dia.

"Untuk meyakinkan korban, mereka diiming-imingi gaji besar. Modus rekrutmennya dilakukan secara online, ada tes wawancara secara online jadi seolah-olah penyalurnya ini legal," jelasnya.

Tingginya kasus TPPO ini membuat pemerintah pusat mendorong masing-masing daerah untuk membentuk Satgas TPPO.

"Pemerintah lebih serius lagi karena melihat korban TPPO cukup tinggi, berdasarkan observasi kami korban itu dikarenakan mereka kurang memahami apa itu TPPO dam bagaimana modusnya apa. Perlu edukasi dan sosialisasi," sambungnya.

Sosialisasi ini bertujuan agar pekerja migran yang akan bekerja di luar negeri memahami prosedur.

"Supaya orang kerja ke luar negeri sesuai prosedural. Supaya waspada modusnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Klasik 'Hand Made' dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Mobil Klasik "Hand Made" dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

Denpasar
Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Denpasar
Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Denpasar
Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Denpasar
Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Denpasar
Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Denpasar
Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Denpasar
Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Denpasar
4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com