Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Bantu Balas Dendam Teman Wanitanya, Pria di Bali Ditombak

Kompas.com - 15/08/2023, 17:32 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial MK (29), mengalami luka-luka usai ditusuk mengunakan tombak oleh pria berinisial GS alias Robot (41), di Jalan Wandira Sakti, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.

Peristiwa tersebut dipicu saat korban hendak membantu teman wanita yang baru dikenalnya, berinisial NS (35), yang ingin membalas dendam terhadap pelaku.

Kepada korban, NS mengaku menaruh dendam lantaran pelaku pernah menjebaknya terkait kasus Narkotika hingga mendekam selama lima tahun di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan.

"Diterangkan oleh NS, dirinya bersama tersangka dan istrinya merupakan penyalahguna Narkoba dan NS merasa dijebak oleh keduanya terkait masalah tersebut," kata Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit, dalam keterangan tertulis pada Selasa (15/8/20239.

Baca juga: Kakek di Bima NTB Ditombak, Pelaku Masih Diburu

Carlos mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (12/8/2023) sekitar pukul 06.30 Wita.

Awalnya, korban sedang bekerja di sebuah gudang ekspedisi. Dia mendengar ada wanita dalam kondisi mabuk membuat keributan dan menahan truk yang melintas di jalan raya.

Kemudian, korban menenangkan wanita yang belakangan dikenalnya berinisial NS. Dia lalu mengajak NS jalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor.

Selanjutnya, korban mengajak NS minum bir di sebuah warung di Jalan Cokroaminoto. Setelah itu, keduanya menuju ke Pantai Kuta, Badung. Di sana, mereka kembali minum satu botol bir besar.

Baca juga: Polisi di Jambi Ditombak Saat Tangkap Spesialis Jambret, Begini Kondisinya Sekarang

Saat itu, korban bertanya kepada NS terkait pemicu persoalan yang tengah dihadapinya. NS menceritakan permasalahannya yang membuatnya menaruh dendam dengan pelaku.

"Korban menawarkan diri kepada NS untuk mencari orang yang dimaksud (tersangka) untuk menyelesaikan permasalahan tersebut," kata dia.

Carlos menuturkan, korban dan NS kemudian mendatangi rumah pelaku di lokasi kejadian. Saat bertemu dengan pelaku, NS langsung meluapkan rasa marahnya dengan memukul wajah korban.

Selanjutnya, NS memanggil korban agar mengejar pelaku. Pelaku lalu mengambil tombak sepanjang 1,5 meter dan langsung mengayunkan ke arah tumbuh korban.

Baca juga: Buaya 1 Meter Muncul di Permukiman, Langsung Ditombak Warga

"Ayunan tombak berusaha ditangkis oleh korban dengan tangan kirinya, namun ujung tombak sedikit mengenai kepala sebelah kiri korban, kemudian mata tombak dipegang oleh korban, lalu tombak tersebut ditarik oleh tersangka," katanya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lecet di kepala bagian kiri dan luka terbuka pada telapak tangan kiri.

Sementara, pelaku dijerat Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman penjara paling lama 2 tahun 8 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Denpasar
Mobil Klasik 'Hand Made' dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Mobil Klasik "Hand Made" dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

Denpasar
Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Denpasar
Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Denpasar
Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Denpasar
Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Denpasar
Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Denpasar
Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Denpasar
Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Denpasar
4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com