Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Gangster Rusia Buronan Interpol Ditangkap di Bali

Kompas.com - 01/09/2023, 13:56 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com- Seorang gangster berkewarganegaraan Rusia, berinisial PM (32), yang merupakan buronan Interpol ditangkap petugas Imigrasi Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Kamis (31/8/2023).

Pria tersebut masuk dalam daftar red notice sejak 13 Januari 2023 karena terlibat kasus penipuan dan organisasi kriminal (gangster) di negara asalnya.

Baca juga: Investasi Bodong, 88 WNA China Diamankan Polda Kepri dan Interpol

"Tindak pidana yg dipersangkakan di Rusia yakni penipuan dan organisasi kriminal," kata Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangan tertulis, Jumat (1/9/2023).

Jansen mengatakan Warga Negara Asing (WNA) itu berhasil diamankan pada saat hendak mengurus perpanjang visa izin tinggal di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, pada Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Polisi Gerebek Vila Markas Sindikat Judi Online di Bali, Pemiliknya Menghilang

Selanjutnya, petugas Intelijen Imigrasi Ngurah Rai menyerahkan WNA tersebut kepada pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Bali untuk diproses lebih lanjut.

Diketahui, penangkapan itu berdasarkan surat red diffusion nomor 2023/2632-1, tanggal 9 Februari 2023.

Kemudian, surat Kadivhubinter Polri Nomor R/784/VIII/HUM.4 4 9/2023/Divhubinter, tanggal 31 Agustus 2023, dan laporan Polisi Nomor: Lp-A/12/VIII/2023/SPKT.DITKRIMUM/POLDA BALI, tanggal 31 Agustus 2023.

Jansen mengatakan, PM saat ini ditahan selama 20 hari ke depan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Bali sembari menunggu proses lebih lanjut.

"Menunggu konfirmasi dari negara peminta melalui Hubinter pelaksanaan over handing atau deportasi," kata dia

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Sugito mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, PM memiliki izin tinggal yang berlaku sampai dengan 5 September 2023.

Baca juga: Investasi Bodong, 88 WNA China Diamankan Polda Kepri dan Interpol

Kepada petugas, PM mengaku mendapatkan kiriman uang sebesar 3.000 sampai 4.000 dollar Amerika Serikat per bulan dari keluarganya di Rusia untuk memenuhi kebutuhan hidup di Bali.

“Yang bersangkutan pada 31 Agustus 2023 malam, pukul 23.40 Wita sudah dijemput dan telah kami serah terimakan kepada Ditreskrimum Polda Bali untuk mekanisme penanganan lebih lanjut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com