Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 WN Uzbekistan Ditangkap di Bali karena "Overstay", Aktivitas Masih Didalami

Kompas.com - 27/10/2023, 12:57 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Bali, menangkap delapan orang warga negara asing (WNA) asal Uzbekistan.

Kedelapan WNA ini terdiri dari tujuh orang laki-laki yakni AU (24), SR (26), YR (19), SO (27), BK (19), JK (15), dan AA (15), dan satu perempuan berinisial MK (19).

Kepala Imigrasi Denpasar Tedy Riyandi mengatakan, AU dan BK merupakan buronan Imigrasi Jakarta Barat dalam kasus keimigrasian.

Baca juga: Penyebab 1 Keluarga WNA Yordania Mengemis di Bali, Kehabisan Uang Saat Liburan

Penangkapan ini berawal dari tertangkapnya AU sesaat setelah tiba di Bandara Ngurah Rai pada Rabu (25/10/2023) sekitar pukul 20.20 Wita.

Dari hasil pengembangan, petugas berhasil mengamankan lima orang lainnya di sebuah vila di Sanur, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, yakni SR, YR, MK, SO, dan BK.

Baca juga: Model Bunuh dan Buang Bayi di Bandara Bali karena Takut Ketahuan Pacar

Kemudian, pada Kamis (26/10/2023), petugas kembali menangkap dua orang lainnya di vila yang sama yakni JK, dan AA.

"Setibanya satu orang berinisial AU, itu tiba di Bandara pada jam 8 malam, itu kami dapat informasi dari imigrasi Jakarta Barat, lalu dari hasil pengembangan satu orang itulah kita mendapatkan tujuh orang berikutnya," kata dia kepada wartawan pada Jumat (27/10/2023).

Tedy mengungkapkan, kedelapan WNA ini ditangkap lantaran tinggal melebihi batas waktu atau overstay.

Mereka tercatat masuk ke Indonesia menggunakan visa kunjungan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Overstay dari mereka ini berbeda-beda, ada yang melebihi 60 hari, ada yang belum sampai 60 hari," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com