DENPASAR, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak mempermasalahkan adanya pemasangan spanduk bernada sindiran dalam kunjungannya di Bali pada Selasa (9/1/2024).
Gibran mengaku tidak mengetahui keberadaan spanduk-spanduk tersebut. Ia justru bertanya balik kepada wartawan terkait pesan dari spanduk tersebut.
Ia pun menanggapi santai setelah mendengar tulisan dari salah satu spanduk tersebut.
"Nggak apa-apa namanya kritikan, evaluasi dari warga itu hal yang biasa, makasih atas masukannya yah," kata dia saat ditemui di salah satu pusat perbelanjaan di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa.
Baca juga: Di Bali, Gibran Minta Pendukung Kerja Keras Menangkan Pilpres Satu Putaran
Sebelumnya diberitakan, kunjungan pasangan calon presiden Prabowo Subianto ini ke Bali pada Selasa (9/1/2024) diwarnai dengan pemasangan spanduk yang berisi sindiran di sejumlah titik.
Dari pantauan Kompas.com, spanduk tersebut dipasang di perempatan Jalan Sudirman, Kota Denpasar, underpass Jalan Bypass Ngurah Rai, Badung, dan beberapa titik strategis lainnya.
Baca juga: Kepada Gibran, Tokoh Adat Minta Ibu Kota Bali Dipindah ke Buleleng
Adapun, spanduk-spanduk itu bertuliskan "Rahajeng Rauh!!! Putra Mahkota Istana #Klee Curang Khe Nok", "Happy Holiday Ponakan Paman MK #Orba is back", dan "Selamat Datang Anak Haram Reformasi".
Spanduk-spanduk ini hampir mirip dengan latar belakang warna putih dan ditulis mengunakan cat warna merah.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah menyikapi dengan santai keberadaan spanduk-panduk tersebut.
"Disenyumin dan dijogetin aja," kata dia singkat melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.