BALI, KOMPAS.com- Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Otoritas Bandara Bali menggelar evaluasi menyusul kemacetan parah yang terjadi di Bali, terutama di akses menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada akhir tahun.
Untuk diketahui kemacetan terjadi pada masa libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Bali. Pada Jumat (29/1/2023), sejumlah pengguna Tol Bali Mandara bahkan terpaksa harus turun dan berjalan kaki menuju bandara karena anrean kendaraan terlalu panjang.
Baca juga: Menyoal Kemacetan di Bali yang Disebut Menhub gara-gara Toko Oleh-oleh
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Brigjen Pol. Aan Suganan mengungkapkan, berdasarkan analisis, ada sejumlah hal yang mempengaruhi kemacetan di jalur menuju bandara.
Faktor tersebut yakni peningkatan jumlah penumpang, jumlah kendaraan yang masuk ke Pulau Bali, dan aktivitas masyarakat yang memarkir kendaraan di pinggir jalan.
"Kami mencatat beberapa hal memang ada peningkatan arus puncak. Puncak arus itu bandara khususnya tanggal 22 dan 23 Desember 2023, orang maupun kendaraan. Arus lalu lintas pada tanggal tersebut bisa kita katakan masih normal reguler," kata dia, Selasa (9/1/2024), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Macet di Mana-mana, Jokowi Minta Masyarakat Beralih ke Transportasi Massal
Sedangkan menurutnya, pada tanggal 29 Desember 2023, kepadatan dan kemacetan dipicu oleh banyaknya kendaraan parkir di bahu jalan dan kegiatan masyarakat.
"Saya dengar lapangan ada yang parkir di bahu jalan, di badan jalan, ada kegiatan yang memang hari itu mobilisasi masyarakat ada peningkatan. Ada kegiatan hari-hari baik di Bali. Jadi kita tidak menujuk siapa yang salah, siapa yang berkontribusi. Semua berkontribusi terhadap kejadian (tanggal) 29," kata Kakorlantas.
Baca juga: Pengalaman Wisatawan Terjebak Macet 3 Jam di Tol Bali Mandara
Korlantas memastikan akan membenahi sejumlah hal agar kejadian yang sama tak terulang.
Polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas, tempat parkir, penambahan jalur dalam bandara sampai membangun jalan layang menuju Bandara Ngurah Rai sebagai rencana jangka panjang.
"Ke depan kita melakukan beberapa perubahan rekayasa lalu lintas di seputaran bandara sampai Tol Bali Mandara, kemudian di dalam bandara sendiri saya dapat laporan dari Pak GM juga akan melakukan perubahan traffic flow," katanya.
"Jangka pendek, di dalam bandara tidak ada lagi crossing flow antara pejalan kaki dengan kendaraan, Kemudian taxi dipindahkan ke tempat yang tak mengganggu," lanjutnya.
Baca juga: Banjir 2 Meter di Kapuas Hulu Putuskan Akses Jalan, Macet Mengular Belasan Kilometer
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengungkapkan, akan melakukan sejumlah langkah.
Pihaknya akan menambah jalur dan pengaturan tempat penurunan penumpang.
"Di dalam bandara ditambah jalur. Sekarang ada dua nanti dijadikan tiga atau empat. Nanti akan ada perbaikan flow kendaraan, gedung parkir internasional. Memang ada belokan yang cukup patah sehingga menimbulkan antrean, kita akan buatkan flow-nya yang lebih smooth sehingga arus lebih cepat," pungkas dia.
Sumber: Antara