Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Tahun, Puluhan Wanita di Bali Terserang Kanker Serviks

Kompas.com - 20/04/2022, 11:45 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bali I Nyoman Gede Anom menyebut, selama empat tahun terakhir, terdapat puluhan kasus wanita yang mengidap kanker serviks setiap tahunnya.

"Kalau untuk kanker serviks, pada tahun 2018 terdapat 52 kasus, 2019 ada 33 kasus, 2020 ada 63 kasus dan 2021 ada 26 kasus," katanya saat ditemui di kantornya pada Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Seputar Vaksin Kanker Serviks yang Akan Diwajibkan dan Diberikan secara Gratis

Ia menjelaskan, jumlah ini berbeda-beda setiap tahunnya karena kanker serviks sulit diidentifikasi. Kanker serviks baru bisa terdeteksi ketika sudah berkembang ke stadium lanjut.

"Dia bisa kena awal, ini paling susah diketahui karena ini silent killer, rata-rata orang tahu kena kalau uda masuk stadium 3 atau 4, maka penting pencegahan," katanya.

Anom mengatakan, rata-rata wanita yang mengindap kanker serviks ini masih menginjak usia produktif yakni di atas 35 tahun.

Sedangkan salah satu faktor penyebab kanker serviks menyerang wanita adalah pernikahan dini karena organ tubuh belum siap untuk berhubungan seksual.

"Terjadinya kanker serviks salah satunya karena pernikahan dini, belum siapnya organ wanita untuk hal pernikahan," katanya.

Sementara salah satu langkah untuk mencegah kanker serviks ini adalah dengan melakukan vaksinasi. Namun banyak warga tidak melakukan vaksin karena harganya terlampau tinggi, yakni Rp 1 juta untuk sekali vaksin.

"(Harga vaksin) Rp 1 juta. Ini kan mahal, ini yang membuat orang salah satu jarang mau vaksin," katanya.

Oleh karena itu, Anom mengatakan, Dinkes Bali sangat menyambut baik program vaksinasi kanker serviks atau human papillomavirus (HPV) secara gratis yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

Program ini menyasar anak perempuan yang masih duduk di kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Saat ini, Dinkes Bali masih mendata jumlah siswi yang akan mendapatkan vaksinasi HPV. Program ini dijadwalkan digelar pada Agustus 2022.

"Jadi untuk pelayanan vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks, yang gratis itu khusus untuk anak kelas 5 dan kelas 6 (SD) perempuan atau usia 11-12 tahun. Kita akan melaksanakannya pada Agustus," katanya.

Baca juga: Menkes: Vaksinasi Kanker Serviks Gratis Mulai Tahun ini

Anom mengatakan, setiap siswi akan menerima dua dosis vaksin HPV dengan rentang setahun. Apabila anak menerima dosis pertama pada Agustus 2022, maka dosis kedua diberikan pada Agustus 2023.

"Secara teknis untuk pemberian vaksin HPV itu diberikan dosis pertama di kelas 5 dan kelas 6. Selanjutnya tahun depan dosis kedua," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com