DENPASAR, KOMPAS.com - Kasus seorang pria memamerkan alat kelamin di pinggir Jalan Gelogor Carik, Denpasar, Bali, viral di media sosial. Tindakan itu dinilai sebagai eksibisionistik yang merupakan salah satu gangguan kesehatan mental.
Saat ini, polisi sedang menyelidiki kasus tersebut.
Humas Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), Retno IG Kusuma mengatakan, aksi pelaku ini disebut sebagai eksibisionis.
Baca juga: Video Viral Pria Pamer Alat Kelamin di Denpasar, Polisi Buru Pelaku
Menurutnya, eksibisionis merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang menyebabkan seseorang menampilkan alat kelaminnya pada orang lain untuk memuaskan hasrat seksualnya.
Karena didorong oleh hasrat seksual yang tidak bisa dikendalikan ini, pelaku tidak lagi berpikir tentang norma sosial dan konsekuensi hukum yang bakal dihadapinya.
"Pada saat memamerkan alat kelaminnya, individu (pelaku) dengan gangguan eksibisionistik (eksibisionis) tidak mempedulikan konsekuensi sosial dan hukum dari tindakannya," kata Retno kepada Kompas.com, Rabu (25/5/2022).
Baca juga: Bocah Viral yang Pamerkan Alat Kelamin di GOR Purbalingga Akan Dimasukkan Pesantren
Retno menjelaskan, gangguan eksibisionis lebih banyak terjadi pada laki-laki dan korbannya biasanya perempuan, baik anak di bawah umur maupun dewasa.
Biasanya, gangguan kesehatan mental ini dialami oleh seseorang setelah masa pubertas. Apabila tidak ditangani dengan baik atau menjalani terapi psikolog, pelaku bisa saja terus melakukan aksinya bahkan ketika sudah memiliki kekasih atau bahkan istri.
"Banyak beberapa (penderita eksibisionis) yang juga sudah menikah. Dorongan seksualnya malah justru dilempiaskan dengan cara eksibisionis ini bukan dengan pasangannya," kata perempuan yang menjabat sebagai Kepala Sub (Kasub) Psikologi IRM RSUP Sanglah ini.
Retno mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan eksibisionis karena pernah menjadi korban pelecehan seksual pada masa kanak-kanak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.