Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Bupati I Nengah Tamba Mewujudkan Jembrana Emas 2026

Kompas.com - 03/07/2022, 09:00 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Bupati Jembrana I Nengah Tamba memiliki mimpi untuk mewujudkan "Jembrana Emas 2026".

Tentu saja, tujuan Jembrana Emas adalah satu, yaitu menyejahterakan masyarakat Jembrana.

Baca juga: Tradisi Makepung di Jembrana, Bali, Sejarah, Makna, dan Tujuan

Sejak dilantik pada Februari 2021, Bupati Tamba, sapaan I Nengah Tamba, mulai menggelar karpet merah, membuka keran investasi seluas-luasnya untuk para investor.

Baca juga: Itinerary 2 Hari 1 Malam di Jembrana Bali, Lihat Kerangka Manusia Purba

Investasi bisa di sektor pariwisata, perikanan, hingga pertanian.

Adapun pintu masuknya, kata Tamba, dari Tol Gilimanuk (Jembrana)-Mengwi (Badung) yang rencananya mulai dibangun tahun ini dan ditargetkan selesai pada tahun 2025.

"Mudah-mudahan September di groundbreaking, 2025 tol selesai sehingga mimpi Jembrana Emas 2026 tercapai," ujar Tamba saat mengunjungi kantor Kompas.com di Jakarta, Jumat (1/7/2022).

Tamba mengatakan, dengan dibangunnya tol tersebut, akan lebih memudahkan jalur Jawa-Bali. Serta menjadi jalur alternatif selain Pelabuhan Gilimanuk.

Jika sebelumnya waktu tempuh Denpasar-Jembrana 3,5 jam, dengan adanya tol ini, maka waktu tempuh bisa dipangkas lebih dari setengahnya.

Tentu saja hal ini juga bakal meningkatkan kunjungan wisata ke Bali, khususnya ke Jembrana.

Tamba mengatakan, tak hanya tol, pariwisata dan ekonomi di Jembrana juga akan terdongkrak dengan rencana pembangunan destinasi wisata bertaraf internasional, Kerthi Bali Semesta (KBS) di Jembrana.

Diprediksi KBS membutuhkan 20.000 tenaga kerja serta mampu menarik jutaan wisatawan.

Tamba menginginkan agar masyarakat Jembrana tak hanya jadi penonton, tapi juga pelaku.

Dia berharap 70 persen tenaga kerja di KBS merupakan warga Jembrana.

Begitu juga dengan kebutuhan pangan seperti sayur, buah, daging, bahkan cemilan, berasal dari produk yang dibuat warga Jembrana.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Jembrana mulai melatih masyarakat Jembrana untuk menjadi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Harus orang Jembrana. Siapa sediakan makan, daging, sayur, jasanya, harus orang Jembrana. Sehingga di setiap rumah tangga, Jembrana punya industri sendiri. Mereka bisa menghasilkan uang. Saya enggak mau orang Jembrana menonton, tapi (warga) Jembrana sebagi pelaku. Harus bangga sebagai orang Jembrana," ucap Tamba.

Mendongkrak pariwisata 

Tamba mengatakan, selain produk pertanian, Jembrana juga memiliki potensi yang besar dari sektor pariwisata dan kebudayaan.

Dari sektor pariwisata, Jembrana memiliki garis pantai, darat, dan gunung yang sama panjang.

"Kalau kita berdiri di tengah, bisa (langsung) lihat gunung dan pantai," ujar Tamba. 

Pemkab Jembrana juga memiliki program wisata agro. Di mana para wisatawan yang datang bakal diajak untuk melihat langsung produksi kakao Jembrana yang mendunia dan indahnya hamparan terasering.

Para wisatawan juga akan diajak untuk menanam pohon. Perkembangan pohon-pohon tersebut akan terus diupdate melalui email.

"Kita tidak jual hiruk pikuk dunia malam, tapi kita jual keindahan alam," ujar Tamba.

 

Sementara dari kebudayaan, Jembrana memiliki segudang kekhasan. Seperti makepung yaitu karapan kerbau, jegog, hingga petik laut.

Semua kebudayaan, festival, serta perlombaan khas dari Jembrana bakal digelar di satu tempat.

"Di tahun ini dengan bantuan menteri pariwisata, kita pastikan jadi sirkuit all in one. Semua ada di sini. Ini di tepi pantai, luasnya 4 hektare. Kita festival di situ, dimulai tari makepung dengan jegognya. Ada lomba layang-layang, lomba burung, karapan sapi. Sirkuit all in one untuk kalender even, kita pentaskan di situ. Kita juga bakal buatkan booth-boothnya," ujar Tamba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com