DENPASAR, KOMPAS.com - Polda Bali membantah dugaan pelanggaran prosedur dalam menangani perkara mobil Toyota Alphard milik artis peran Jessica Iskandar dan suaminya, Vincent Verhaag.
Sebelumnya, pasangan suami istri tersebut melaporkan seorang penyidik Ditreskrimum Polda Bali ke Divisi Propam Polri di Jakarta, terkait dugaan ketidakprofesionalan dan arogansi.
Menanggapi laporan tersebut, Dirreskrimum Polda Bali Kombes Surawan mengatakan, mobil Toyota Alphard yang diamankan tersebut merupakan salah satu barang bukti dalam kasus dugaan tindak pidana penipuan.
Ia menjelaskan, penyidik tidak melakukan penyitaan, tetapi menahan kendaraan itu karena kasus pidana yang masih dalam tahap penyelidikan.
Dengan demikian, penyidik telah menjalankan tugasnya sesuai prosedur dengan mengamankan barang bukti di tempat yang diduga menjadi lokasi tempat kejadian perkara tindak pidana.
Baca juga: Langkah Jessica Iskandar Laporkan Penyidik Polda Bali ke Propam Polri
"Tidak ada prosedur yang kita langgar, dalam rangka penyelidikan kita bisa mengamankan barang bukti, kita boleh mengamankan barang bukti di TKP karena rumah itu juga kita anggap sebagai TKP," kata Surawan di Mapolda Bali, Rabu (14/9/2022).
Ia mengatakan, kasus bermula ketika Jessica Iskandar dan CH bekerja sama dengan membuka jasa rental mobil mewah pada 2021.
Setelah berjalan beberapa bulan, CH meminta surat-surat kendaraan berupa BPKB dan STNK kepada Jessica Iskandar. Dia beralasan penyewa meminta surat-surat kendaraan yang sah.
Surawan mengatakan, setelah surat-surat kendaraan itu diberikan, CH tiba-tiba menghilang dan tidak memenuhi kesepakatan untuk membagi hasil keuntungan dalam kerja sama tersebut.
Atas kejadian itu, Jessica melaporkan CH ke Polda Metro Jaya. Dari hasil penyelidikan, ternyata enam mobil milik Jessica Iskandar tersebut telah dijual CH kepada seorang berinisial IKS, warga Bali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.