Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur

Kompas.com - 19/11/2022, 23:18 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Kupang adalah sebuah wilayah administratif dan juga ibu kota di Provinsi Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kota Kupang berada di Pulau Timor, tepatnya di bagian barat laut yang merupakan pesisir dari Teluk Kupang.

Baca juga: 3 Kawasan di Kota Kupang Tuntas Dipersolek, Begini Tampilannya

Sebagai ibu kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang juga menjadi kota terbesar yang ada di Pulau Timor.

Baca juga: Melihat Eduwisata Oelsonbai di Kota Kupang, Ada Rusa Timor dan Burung Endemik Myzomela Rote

Berikut adalah profil Kota Kupang yang dapat Anda simak.

Baca juga: Bendungan Kolhua, Pengendali Banjir Wilayah Hilir Kota Kupang

Sejarah Kota Kupang

Dilansir dari laman resmi Kota Kupang, sejarah kota ini terkait dengan beberapa legenda bermakna sejarah.

Salah satunya menyebut bahwa dahulu wilayah ini merupakan negeri yang sepi diliputi hutan belukar dan hanya terdapat dua kampung, yaitu Kampung Kaisalun dan Kampung Bani Baun.

Kedua kampung itu dihuni oleh sekelompok orang bersama pemimpin adatnya yang mengaku sebagai suku bangsa Helong.

Catatan lain menyebut bahwa Pulau Timor telah dihuni manusia sejak 13.500 tahun silam. Saat itu, terdapat dua kelompok yang mendarat di Pulau Timor.

Kelompok pertama berbahasa Tetun, Dawan dan Buna yang mendarat di pantai selatan Pulau Timor, semantara kelompok kedua berbahasa Helong yang mendarat di ujung timur Pulau Timor.

Oleh para leluhur orang Helong, wilayah daratan yang luas ini diberi nama Nusa Timu.

Bagi orang Helong, Kupang dinamakan “Kai Salun-Buni Baun”, yang diketahui lewat sejarah dan asal-usul kota ini.

Hal ini bermula dari saat Raja Koen Bissi ll atau Koen Am Tuan memerintah warganya untuk membangun pagar batu di sekeliling pagar istana.

Pagar batu tersebut dibuat dari batu alam yang disusun ke atas berlapis empat yang menurut bahasa Helong disebut “PAN”.

Rakyat atau warga yang harus berurusan atau menemui Raja Koen di tempat yang disebut PAN tersebut membuat tempat ini sering disebut “KoenPan”.

Dalam perkembangannya, pengucapan kata ‘’KoenPan” berubah menjadi “Koepang”, dan ketika muncul ejaan baru maka disesuaikan lagi menjadi “Kupang”.

Sebagai tanda penghormatan terhadap leluhur Lai Bissi yakni moyang dari KoEn Lai Bissi, maka Pemerintah Kabupaten Kupang menggantikan nama Kampung Cina menjadi Kelurahan Lai Bissi Kopan.

Geografi Kota Kupang

Secara astronomis Kota Kupang terletak pada koordinat 10º 36’ 14’’ - 10º 39’ 58’’ Lintang Selatan dan 123º 32’ 23’’ - 123º 37’ 01’’ Bujur Timur.

Secara geografis, batas wilayah Kota Kupang sebelah utara berbatasan dengan Teluk Kupang, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kupang Tengah dan Taebenu Kabupaten Kupang, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Kupang Barat dan Nekamese, serta sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kupang Barat dan Selat Semau.

Kota Kupang secara administratif terdiri dari 6 kecamatan dan 51 kelurahan dengan total luas 180,27 km².

Kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Alak dengan luas 86,91 km², sedangkan kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Kota Lama yaitu sebesar 3,22 km².

Demografi Kota Kupang

Sesuai hasil Proyeksi Penduduk tahun 2021 oleh BPS diketahui jumlah penduduk Kota Kupang yaitu sebesar 455.847 jiwa.

Sehingga kepadatan penduduknya adalah 2.528,69 orang per kilometer persegi.

Jumlah penduduk terbanyak terdapat pada Kecamatan Oebobo (102,82 ribu jiwa), dan jumlah penduduk terendah terdapat pada Kecamatan Kranggan (35,31 ribu jiwa).

Potensi Kota Kupang

Berdasarkan RPJMN 2015-2019, Kota Kupang termasuk ke dalam lokasi prioritas yang diarahkan sebagai kota yang berfungsi sebagai pusat kegiatan Nasional (PKN) yang mengembangkan sektor perdagangan dan jasa.

Dengan potensi tersebut, Kota Kupang memiliki fasilitas seperti Bandar Udara Internasional El Tari (Dulu bernama Pelabuhan Udara Penfui).

Selain itu terdapat pula pelabuhan untuk kapal barang dan penumpang melalui Pelabuhan Tenau Kupang serta pelabuhan perikanan di Oeba.

Selain itu Kota Kupang jua memiliki banyak destinasi wisata seperti Pantai Namosain, Pantai Ketapang Satu, Pantai Pasir Panjang, Subasuka Waterpark, Alun-alun Kupang, Goa Monyet, Goa Kristal, dan Taman Nostalgia.

Sumber:
kupangkota.go.id  
perkotaan.bpiw.pu.go.id  
kupangkota.bps.go.id  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Denpasar
Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com