Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Logu Senhor, Tradisi Portugis dalam Perayaan Jumat Agung di Desa Sikka

Kompas.com - 15/12/2022, 15:37 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Dari ketiga putra Moang Baga Ngang, Moang Lesu lebih menonjol, dalam hal wawasan dan kehidupan masyarakat Sikka mulai dari kelahiran, kehidupan, dan penyakit.

Hal ini tersirat dalam syair bahasa Sikka yang berbunyi, "Niang ei Beta Mate Tanah ei Herong Potat Mate Due Rate Rua Potat Due Leda Telu. Blutuk Niu Nurak di Mate Blupur Odo Korak di Potat Teri di Mate Era di Potat".

Syair tersebut mengungkap bahwa dunia ini tidak kekal abadi. Setiap ada kehidupan pasti ada kematian. Kematian tidak dibatasi umur. Yang bayi pun mati, yang tua renta pun mati. Kapan saja kematian itu pasti ada.

Moang Lesu kemudian memikirkan dan mencari kemungkinan di dunia ini ada tempat, kampung, dan pulau yang tidak ada penderitaan dan kematian.

Dengan pemikiran tersebut, Moang Lesu kemudian mengembara mencari tanah tersebut yang dalam bahasa Sikka disebut sebagai "Tanah Moret".

Moang Lesu pergi keluar dari Sikka menuju wilayah utara tepatnya di Pelabuhan Waidoko Maumere yang menjadi tempat persinggahan atau berlabuhnya kapal-kapal dagang dari Bugis, Buton, Makassar, Bonerate, dan Portugis dari tanah Malaka.

Di pelabuhan Waidoko, Moang Lesu bertemu dengan seorang anak buah kapal dagang Portugis yang bernama Dzogo Worilla.

Kepada Dzogo Worila ia bertanya, apakah di tanah mereka tidak ada kematian, yang dijawab Worila bahwa di dunia ini manusia yang lahir, hidup dan pasti berakhir dengan kematian.

Namun untuk mendapat kepastian akan jawaban itu, Moang Lesu diajak untuk bersama-sama berlayar menuju tanah Malaka bersama Dzogo Worila.

Ketika Moang Lesu sampai di Malaka, ia bertemu dengan Gubernur Malaka dan menyampaikan maksud kedatangannya yaitu mencari "Tanah Moret".

Gubernur Malaka pun menanggapi penyampaian Moang Lesu bahwa ada kehidupan yang bahagia dan kekal setelah kematian di dunia ini.

Untuk mendapatkannya, Moang Lesu harus mengikuti persyaratan-persyaratan yakni membangun gereja dan mengikuti ajaran-ajaran gereja.

Moang Lesu pun menyetujui persyaratan-pesyaratan tersebut dan mengikuti pelajaran Agama Katolik, pelajaran ilmu politik, dan pemerintahan selama 3 tahun.

Moang Lesu kemudian dibaptis dengan nama Don Alexius Ximenes da Silva dan dilantik menjadi Raja Sikka oleh Gubernur Tanah Malaka.

Setelah 3 tahun ia di Malaka, Moang Lesu kemudian memutuskan untuk kembali ke Sikka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Denpasar
Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com