Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Bali Hentikan Pencarian 2 WNA yang Tenggelam di Pantai Nusa Penida

Kompas.com - 11/01/2023, 18:07 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian terhadap dua warga negara (WN) Jerman berinisial YC dan WN Australia berinisial MM yang tenggelam di Pantai Diamond, Pejukutan, Nusa Penida, Klungkung, Bali.

Operasi SAR dihentikan karena petugas tak menemukan korban setelah sembilan hari pencarian.

Baca juga: Hari Ke-7 Pencarian, 2 WNA yang Tenggelam di Nusa Penida Belum Ditemukan

"Di hari terakhir operasi SAR, Rabu (11/1/2023), bertempat di Semaya One Tamarind Beach dilakukan koordinasi dan evaluasi bersama unsur SAR lainnya, dan disepakati menutup dan menghentikan pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, dalam keterangan tertulis, Rabu.

Darmada mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga dan konsulat kedua WNA ini terkait upaya pencarian selama ini, hingga akhirnya dihentikan.

"Semuanya kooperatif memahami tugas kita dan menghargai regulasi yang ada di Indonesia, bagaimana pola serta batasan upaya-upaya pencarian yang dilakukan," jelasnya.

Ia menuturkan, Tim SAR gabungan telah berupaya maksimal mencari kedua korban, baik di darat maupun di laut.

Area pencarian di laut dimulai dari seputaran lokasi korban terseret arus, sampai ke Manta Point, Crystal Bay, hingga perbatasan Selatan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)


Sementara untuk pencarian di darat, Tim Search and Rescue Unit (SRU) darat melakukan penyisiran sekitar pantai dan pemantauan dari atas tebing, Nusa Penida.

"Tim SAR di lapangan terkadang mengalami kendala dengan kondisi cuaca dan gelombang tinggi, namun upaya-upaya pencarian tetap dilakukan semaksimal mungkin," kata Darmada.

Ia menambahkan, Operasi SAR bisa kembali dibuka jika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Selain itu, pihaknya sudah mengimbau kepada kapal yang melintasi sekitar perairan Nusa Penida untuk melapor jika menemukan petunjuk terkait dua WNA itu.

Adapun pihak turut ikut dalam rapat koordinasi dan evaluasi operasi pencarian dua WNA itu, yakni Kapolsek Nusa Penida, Wadanramil Nusa Penida, KBO SAR Polair Nusa Penida, DanposAL Nusa Penida, BPBD Klungkung, Potensi SAR Radio 115 dan Kepala Desa Pajukutan, Nusa Penida.

Sebelumnya diketahui, kedua WNA dilaporkan tenggelam terseret ombak di Pantai Diamond, Pejukutan, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Selasa (3/1/2023), pukul 12.00 Wita.

Baca juga: 25 WNA Tercebur ke Laut Saat Jembatan Dermaga Nusa Penida Roboh, Kemenhub Minta Maaf

Kejadian itu bermula ketika kedua korban bersama dua WNA lainnya berupaya menyelematkan seorang temannya, berinisial DH, yang hampir terseret arus saat berenang di pantai tersebut.

Namun, keduanya malah ikut tergulung ombak. Sedangkan, tiga rekannya berhasil kembali ke pesisir pantai dengan selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com