Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkara Air Mati, Kapolres Manggarai Barat Diduga Aniaya Bawahan, Kapolda NTT Sebut Luka Korban Tidak Parah

Kompas.com - 27/01/2023, 20:18 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Anggota Polres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bripka Samsul Risal, diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto, Kamis (26/1/2023).

Akibatnya, Bripka Samsul Risal kini harus menjalani perawatan medis di rumah sakit Siloam Labuan Bajo, NTT.

Kronologi penganiayaan

Samsul mengatakan, awalnya Felli tiba-tiba mendatanginya saat sedang menjalani tugas di pos penjagaan.

"Awalnya kami tidak pernah tahu tentang pokok permasalahannya sehingga bapak Kapolres ini marah-marah sama anggota penjagaan," kata Samsul, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (27/1/2023).

Samsul mengaku, dia tak memiliki masalah pribadi dengan pimpinannya di Polres Manggarai Barat itu.

Baca juga: Sopir Audi A8 Bantah Tabrak Mahasiswi Selvi Amelia seperti Dituduhkan Polisi

Setelah dipukul Felli, dia menambahkan, Samsul baru tahu penyebab Kapolres Manggarai Barat itu marah.

"Setelah dipukul oleh Bapak Kapolres baru kami tahu bahwa ada permasalahan air di rumahnya bapak Kapolres itu, tidak ada (mengalir)," ujar Samsul.

Menurut Samsul, dia langsung dianiaya oleh Felli tanpa diberi kesempatan untuk memberi penjelasan.

"Beliau (Kapolres) datang tiba-tiba langsung tampar saya tanpa tanya. Kami itu dibilang hanya duduk saja. Kami pun tidak tahu-menahu apa permasalahannya," ucap Samsul.

Baca juga: Ditipu Oknum Polisi Pemilik Travel, 140 Jamaah Umrah di Bandung Gagal Berangkat, Dedi Mulyadi Turun Tangan

Lakukan penganiayaan lebih dari sekali

Menurut Samsul, penganiayaan yang diterimanya dari kapolres tersebut saat itu bukan hanya sekali, tetapi dua kali.

Dia menjelaskan, setelah melakukan penganiayaan, Felli masuk ke dalam rumah dinasnya, namun dia keluar lagi dengan emosi tinggi dan kembali melakukan penganiayaan.

"Kedua, beliau keluar (rumah) lagi, marah. Beliau tendang saya di dada, langsung pukul sampai saya jatuh terkapar. Masa karena air? Kami tidak pernah tanya (masalahnya), kami hanya diam saja," jelasnya.

Tanggapan Kapolda NTT

Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma membenarkan soal adanya peristiwa penganiayaan tersebut.

Baca juga: Sepekan Kasus Tabrak Lari Selvi Amalia, Polisi Belum Mampu Tangkap Pelaku, padahal Saksi dan CCTV Sudah Diperiksa

Dia menyatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi lantaran salah paham dan luka yang dialami korban pun tidak parah.

"Itu cuma salah paham. Saya pikir itu urusan internalnya dan bawahan. (Luka korban) Tidak parah ya," papar Johanis.

"Tadi saya sudah konfirmasi dokter, (luka korban) hanya ada sedikit merah-merah," ungkapnya.

Dia berharap, persoalan penganiayaan ini tidak dibesar-besarkan dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kita kan mau ada event besar. Kita ingin semua anggota dalam keadaan siap, dalam keadaan solid. Kita akan selidiki lebih dalam lagi," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Anggota Polisi di NTT Diduga Dianiaya Kapolres Manggarai Barat, Dipicu Air di Rumah Dinas Mati"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Denpasar
Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Denpasar
4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

Denpasar
WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com