Darmada menambahkan, operasi pencarian terhadap sembilan ABK yang belum ditemukan dilanjutkan esok pagi.
Tim SAR tidak melakukan operasi pencarian hingga malam hari karena korban diduga sulit ditemukan. Apalagi, gelombang tinggi dan angin kencang melanda.
"Rencana pencarian dilanjutkan besok mengingat untuk mencari korban tenggelam malam hari sangat tidak memungkinkan sehingga bergerak malam tidak efektif berkaca pada pengalaman pada tanggal 28 malam visibilitas benar-benar nol," kata dia.
Dalam kecelakaan ini, lima orang yang ditemukan selamat ini bernama nakhoda bernama Ariyono Wicaksono, Usnadi, Asep Maulana M, Muhamad Kevin Danuarta, dan Olof Luturmas.
Baca juga: 1 dari 10 ABK KM Linggar Petak 89 yang Hilang di Samudra Hindia Ditemukan Selamat
Sedangkan, korban meninggal dunia bernama Hadi Supriadi. Sementara itu, sembilan ABK yang masih dicari bernama Dana Prasasty, Ryan Perdana Syah Putra, M Bagas Syaifudin, Sendi Wahyudi, Jaya Rahman, Maman Sulaeman, Candra, Mohamad Jaelani, dan Indra Pamungkas.
Sebelumnya, KM Linggar Petak 89 dilaporkan tenggelam di Samudra Hindia Selasa (28/2/2023) siang.
Kapal itu berlayar dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, pada Senin (27/2/2023), dengan mengangkut 15 penumpang menuju wilayah penangkapan ikan (fishing ground) di Samudra Hindia.
Nahas, ketika berada di posisi koordinat 09°21'S - 115°03'T, tiba-tiba kapal penangkap ikan tersebut diterjang ombak besar hingga akhirnya tenggelam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.