DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak lima anak buah kapal (ABK) KM Linggar Petak 89 yang ditemukan selamat dalam kecelakaan kapal di Samudra Hindia terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Surya Husadha Denpasar, Bali.
Sementara satu ABK yang ditemukan meninggal dibawa ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar.
Baca juga: Pencarian 10 ABK KM Linggar Petak 89 yang Hilang di Samudra Hindia Terkendala Cuaca
Tim SAR gabungan mengevakuasi para korban dari KM Bahari Nusantara 25 yang masih berada di tengah laut menggunakan KN SAR Arjuna.
Sejumlah korban dibawa menuju Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Kamis (2/3/2023).
Kepala Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan, satu dari lima orang yang ditemukan selamat itu dalam keadaan kritis. Sedangkan, empat orang kesehatannya masih membaik.
"Kami terpaksa harus sandar sore ini dengan memindahkan korban dari kapal untuk memberikan bantuan medis. Karena satu orang kondisinya sangat kritis," kata dia di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Kamis.
Darmada mengatakan, satu ABK yang kritis itu bernama Olof Luturmas. Korban ditemukan mengapung di laut pada Kamis pagi.
Sedangkan, empat orang lainnya ditemukan KM Bahari Nusantara 25 sesudah KM Linggar Patek 89 tenggelam usai dihantam ombak besar pada Selasa (28/2/2023).
"Satu yang diinfus ini ditemukan terakhir karena memang hampir tiga malam dua hari tidak mendapat pasokan makanan dan minum dan termasuk fisiknya kuat sehingga memang lemas dan tim medis BPBD terpaksa memasang infus dan satu ada cedera kaki dan tiga masih bisa berjalan," kata dia.
Darmada menambahkan, operasi pencarian terhadap sembilan ABK yang belum ditemukan dilanjutkan esok pagi.
Tim SAR tidak melakukan operasi pencarian hingga malam hari karena korban diduga sulit ditemukan. Apalagi, gelombang tinggi dan angin kencang melanda.
"Rencana pencarian dilanjutkan besok mengingat untuk mencari korban tenggelam malam hari sangat tidak memungkinkan sehingga bergerak malam tidak efektif berkaca pada pengalaman pada tanggal 28 malam visibilitas benar-benar nol," kata dia.
Dalam kecelakaan ini, lima orang yang ditemukan selamat ini bernama nakhoda bernama Ariyono Wicaksono, Usnadi, Asep Maulana M, Muhamad Kevin Danuarta, dan Olof Luturmas.
Baca juga: 1 dari 10 ABK KM Linggar Petak 89 yang Hilang di Samudra Hindia Ditemukan Selamat
Sedangkan, korban meninggal dunia bernama Hadi Supriadi. Sementara itu, sembilan ABK yang masih dicari bernama Dana Prasasty, Ryan Perdana Syah Putra, M Bagas Syaifudin, Sendi Wahyudi, Jaya Rahman, Maman Sulaeman, Candra, Mohamad Jaelani, dan Indra Pamungkas.
Sebelumnya, KM Linggar Petak 89 dilaporkan tenggelam di Samudra Hindia Selasa (28/2/2023) siang.
Kapal itu berlayar dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, pada Senin (27/2/2023), dengan mengangkut 15 penumpang menuju wilayah penangkapan ikan (fishing ground) di Samudra Hindia.
Nahas, ketika berada di posisi koordinat 09°21'S - 115°03'T, tiba-tiba kapal penangkap ikan tersebut diterjang ombak besar hingga akhirnya tenggelam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.