Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro Kontra Pernyataan Gubernur soal Turis Asing Dilarang Sewa Motor di Bali

Kompas.com, 14 Maret 2023, 07:12 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com- Pernyataan Gubernur Bali I Wayan Koster yang melarang turis asing menyewa motor di Bali menimbulkan pro dan kontra.

Sejumlah pihak merasa setuju dengan tujuan menata pariwisata Bali, namun ada juga pihak yang merasa keberatan.

Baca juga: Gubernur Koster Larang Turis Asing Sewa Motor di Bali, Wajib Pakai Mobil Travel

Larangan sewa motor

Pernyataan mengenai larangan turis asing menyewa motor tersebut diungkapkan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali di Kota Denpasar, Minggu (12/3/2023).

Menurutnya larangan itu akan disahkan dalam bentuk peraturan daerah.

"Jadi (wisatawan asing) minjam atau nyewa itu tidak diperbolehkan lagi, itu memang mulai diterapkan tahun 2023 ini, pasca Covid-19," kata dia, Minggu.

Baca juga: Teka-teki Lamborghini Berpelat Rusia Domogatsky di Bali

"Mengapa sekarang? karena kita sedang berbenah sekarang, karena waktu pandemi Covid-19 enggak mungkin melakukan itu karena turisnya enggak ada," ujarnya.

Pakai mobil travel

Para wisatawan mancanegara yang ingin menjelajah Bali, kata Koster, wajib bepergian menggunakan kendaraan yang disediakan oleh agen perjalanan.

"Jadi para wisatawan itu harus bepergian, jalan menggunakan mobil-mobil travel, tidak dibolehkan lagi menggunakan sepeda motor yang bukan dari travel agen," ujar dia.

Baca juga: Gubernur Bali Larang Wisman Sewa Motor, Kadispar: Jaga Keamanan

Menurutnya larangan tersebut dilatarbelakangi banyaknya oknum turis asing yang melanggar lalu lintas.

Berdasarkan data Polda Bali, tercatat ada lebih dari 171 WNA yang melanggar ketertiban lalu lintas. Mulai dari berkendara ugal-ugalan, tidak memakai helm dan memakai pelat palsu.

"Kalau menjadi turis, berperilakulah sebagai turis, menggunakan kendaraan yang disiapkan oleh travel agen, bukan jalan-jalan dengan sepeda motor, tidak pakai kaus, tidak pakai baju, tidak pakai helm, melanggar lagi, udah begitu enggak pakai SIM," ujarnya.

Wagub sebut perlu kajian mendalam

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace  saat ditemui kawasan ITDC Nusa Dua, Badung, Bali. Kompas.com/ Yohanes Valdi Seriang GintaYohanes Valdi Seriang Ginta Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace saat ditemui kawasan ITDC Nusa Dua, Badung, Bali. Kompas.com/ Yohanes Valdi Seriang Ginta

Menanggapi hal tersebut Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menjelaskan, masih perlu kajian mendalam mengenai peraturan soal rental kendaraan, termasuk bagi turis asing.

Menurutnya, kebijakan tersebut akan menyangkut mata pencarian masyarakat lokal.

"Perlu kajian mendalam, nanti kita tertibkan apanya yang salah. Selama ini kan terlihat dari penggunanya, yang saya perhatikan di lapangan, pengguna diberikan menyewa dalam keadaan tidak punya SIM, akhirnya menjadi kesulitan di lapangan," kata Wagub, Senin (13/3/2023), seperti dilansir dari Antara.

Cok Ace mengatakan, belum ada proses penyusunan draft pembuatan peraturan gubernur soal ini. Sebab, wacana disebut muncul belum lama ketika rapat bersama Polda Bali dan instansi terkait.

"(Isi peraturan gubernur) dalam payung besarnya kan sudah ada, perda pariwisata budaya ada, Pergubnya juga ada bahwa pariwisata harus damai dan nyaman, nah ini (soal rental kendaraan) kan turunannya nanti," kata dia.

Baca juga: Banyak Turis Asing Menyewa Motor di Bali, Benarkah Semudah itu?

Pelaku wisata: tak semua wisatawan negatif

Pelaku wisata merasa keberatan jika turis asing di Bali benar-benar dilarang menyewa kendaraan bermotor.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Buleleg Dewa Ketut Suardipa mengungkapkan, turis asing yang melanggar lalu lintas hanya sebagian kecil dari total wisawatan yang datang ke Bali.

"Sebaiknya tidak digeneralisasi karena tidak semua wisatawan itu berperilaku negatif," kata dia, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Soal Turis Asing Dilarang Sewa Motor di Bali, Sandiaga Uno: Perlu Kajian yang Komprehensif

Bahkan menurutnya, sejumlah wisawatan asing turut mempromosikan Bali dengan berkendara motor.

"Ada wisatawan dari berbagai negara melakukan travelling dengan banyak cara untuk menikmati keindahan Bali. Bahkan ada traveler yang mempromosika Buleleng dengan naik sepeda motor," katanya.

Menurutnya, wisatawan yang menyewa sepeda motor seharusnya diberi tanda pengenal sehingga mudah dideteksi jika melakukan pelanggaran.

"Jika ada masalah di jalan seperti kecelakaan polisi akan dengan mudah melakukan identifikasi dengan menghubungi pemilik rental. Pemilik rental pun pasti sudah memeriksa kelengkapan persyaratan penyewa," ujar dia.

Polda Bali: perlu regulasi

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menanggapi pernyataan turis asing dilarang menyewa motor.

Menurutnya, larangan tersebut adalah hal positif dengan tujuan meningkatkan keamanan lalu lintas di Bali.

"Berharap kalau seperti itu ya, lebih bagus, lebih aman," kata Stefanus Satake, Senin (13/3/2023), seperti dilansir dari Tribun Bali.

Namun ia menegaskan, perlu ada regulasi untuk menindaklanjuti instruksi tersebut.

"Sementara ini kan perlu aturan dulu. Ini (larangan gubernur) perlu dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait. Karena memang orang asing kan boleh juga (mengendarai kendaraan) asal dia punya surat izin mengemudi yang dipersyaratkan," ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Denpasar, Yohanes Valdi Seriang Ginta) Antara, Tribun Bali

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Curhat Driver Ojol di Denpasar, Menata Hidup 'Pakai' Aplikasi
Curhat Driver Ojol di Denpasar, Menata Hidup "Pakai" Aplikasi
Denpasar
Warga Denpasar Batalkan Perjalanan Demi Selamatkan Hewan Peliharaan dari Banjir: Sangat Trauma Saya
Warga Denpasar Batalkan Perjalanan Demi Selamatkan Hewan Peliharaan dari Banjir: Sangat Trauma Saya
Denpasar
WNA Buat Video Asusila di Pantai Kelingking Bali, Polisi Cari Pelakunya
WNA Buat Video Asusila di Pantai Kelingking Bali, Polisi Cari Pelakunya
Denpasar
Viral 2 Siswa Sekelas di Bali Duel Gara-gara Persoalan Asmara, Polisi Turun Tangan
Viral 2 Siswa Sekelas di Bali Duel Gara-gara Persoalan Asmara, Polisi Turun Tangan
Denpasar
Turis Asing Tewas Diduga karena Terobos Banjir di Bali, Identitas Masih Misterius
Turis Asing Tewas Diduga karena Terobos Banjir di Bali, Identitas Masih Misterius
Denpasar
Hujan Deras Sebabkan Banjir di 5 Titik di Bali, Ketinggian Capai 1 Meter
Hujan Deras Sebabkan Banjir di 5 Titik di Bali, Ketinggian Capai 1 Meter
Denpasar
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Denpasar
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau