Editor
SEMARAPURA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian tengah melacak keberadaan WNA pemeran video asusila yang diduga direkam di kawasan objek wisata Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali.
Video tersebut beredar di media sosial hingga tayang di situs global dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Baca juga: Viral 2 Siswa Sekelas di Bali Duel Gara-gara Persoalan Asmara, Polisi Turun Tangan
Kapolsek Nusa Penida, AKP I Ketut Kesuma Jaya saat dikonfirmasi menyampaikan, hingga kini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait video yang beredar tersebut.
Polisi telah menurunkan tim guna memastikan lokasi kejadian, waktu perekaman, serta pihak-pihak yang terlibat dalam video itu.
“Kami sedang melakukan klarifikasi dan penyelidikan untuk memastikan apakah benar lokasi dalam video tersebut berada di kawasan objek wisata Kelingking,” ujar Kesuma, Minggu (14/12/2025).
Baca juga: Turis Asing Tewas Diduga karena Terobos Banjir di Bali, Identitas Masih Misterius
Ia menjelaskan, Polsek Nusa Penida juga berkoordinasi dengan unit terkait untuk mengumpulkan bahan keterangan tambahan, termasuk menelusuri sumber awal penyebaran video yang dinilai melanggar norma kesusilaan tersebut.
Kesuma mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak ikut menyebarluaskan video dimaksud.
Menurutnya, penyebaran konten asusila dapat berimplikasi hukum dan bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Jika nantinya ditemukan unsur pidana, tentu akan kami tindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya.
Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Banjir di 5 Titik di Bali, Ketinggian Capai 1 Meter
Hingga saat ini, proses klarifikasi dan penyelidikan masih terus berjalan.
Pihak kepolisian memastikan akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut kepada publik setelah hasil penyelidikan diperoleh.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Bikin Geger, Video WNA Lakukan Asusila di Pantai Kelingking Bali, Aparat Lacak Pelaku.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang