Bertemu Menpora di Bali, Koster Dukung ANOC WBG Digelar di Wilayahnya, tapi Nasib Atlet Israel Belum Jelas

DENPASAR, KOMPAS.com- Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan dukungan ajang World Beach Game (AWBG) digelar di Bali pada 5-15 Agustus 2023 mendatang.

Hanya saja, Koster belum memutuskan nasib perwakilan atlet Israel yang bertanding dalam kejuaraan dunia yang berada di bawah naungan Asosiasi Komite Olimpiade Nasional atau Association of National Olympic Committees (ANOC) tersebut.

Baca juga: Gubernur Koster Tolak Kontingen Israel di ANOC World Beach Games Bali, Wagub Tunggu Arahan Jokowi

Hal tersebut disampaikan Koster usai bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo, dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, di Rumah Jabatan Gubernur Jayasabha, Denpasar, Bali, Jumat (14/4/2023).

"Sebagaimana diberitakan sebelumnya waktu (Piala Dunia) U-20 kita membicarakan bagaimana agar World Beach Games ini berjalan dengan baik sesuai dengan konstitusi," kata Koster kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Tolak Tim Israel di ANOC World Beach Games Bali, Koster: Dasarnya Konstitusi dan Permenlu

"Dan baik dari tata kelola juga berjalan dengan lancar karena itu sudah ada kesepakatan Bali menjadi tuan rumah maka pemerintah provinsi Bali dan saya tentunya akan memberi ruang penuh agar acara ini berjalan lancar dan sukses," sambungnya.

Namun Koster mengisyaratkan bahwa dia tetap kukuh menolak kehadiran kontingen Israel sebagaimana sikapnya terhadap Tim Nasional (Timnas) Israel pada Piala Dunia U-20 2023, karena mengacu pada Konstitusi Republik Indonesia.

"Pada intinya World Beach Game ini berjalan sesuai amanah konstitusi. Enggak perlu diperdalam lagi," kata Koster saat menjawab pertanyaan wartawan terkait kepastian nasib atlet Israel tersebut.

Pada kesempatan yang sama Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari belum bisa memastikan kehadiran atlet Israel dalam ajang multievent tersebut.

Ia mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan merilis perwakilan dari setiap negara yang akan bertanding di Bali dalam ajang tersebut.

"Dalam waktu dekat kami akan merilis ofisial negara peserta yang mengikuti Word Beach Games karena dalam waktu dekat saya sudah lapor ke pak Menpora dan Pak Gubernur kita akan mengadakan demotion meeting artinya semua negara delegasi di Bali untuk mengadakan meeting," katanya.

"Sebelum itu kita menyampaikan kepada publik karena sebelum ini memang belum ada yang official dilaporkan kepada kami dari pihak ANOC sekarang sudah ada baru kita akan publish," kata dia.

Baca juga: Ditemui Menpora Baru, Prabowo Berikan Buku “Kepemimpinan Militer” Karyanya

Okto mengatakan, secara teknis, Bali sudah siap menerima para kontingen dan tamu dari setiap negara.

Bahkan, Koster ikut turun tangan memediasi pihak panitia dan pengelola pantai di Nusa Dua, Badung, Bali, agar bisa dijadikan sebagai venue untuk cabang olahraga sepak bola pantai.

"Kami berterima kasih Pak Gubernur yang akan memediasi untuk tempat Beach Soccer di Nusa Dua, jadi ada beberapa cabang olahraga yang venuenya masih tentatif belum ada kesepakatan, nah ini akan menjadi pertimbangan kita dalam berkomunikasi dengan ANOC," kata dia.

Baca juga: Melihat Kembali Penolakan Gubernur Bali pada Timnas Israel di Piala Dunia U20, Wagub Sempat Sebut Dampak Sudah Diperhitungkan

Perlu diketahui, keikutsertaan altet Israel dalam ajang internasional tersebut menjadi persoalan usai Gubernur Bali I Wayan Koster menolak kehadiran Tim Nasional (Timnas) Israel untuk bertanding di Bali pada Piala Dunia U20 2023.

Hingga akhirnya, Rabu (29/3/2023), Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mencabut Indonesia sebagai tuan rumah pada even yang rencananya akan dihelat pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023 tersebut.

Keputusan FIFA tersebut disinyalir sebagai buntut polemik penolakan timnas Israel oleh sejumlah pihak yang di antaranya, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Koster beralasan sikap penolakannya terhadap Timnas Isreal atas dasar Konstitusi, pertimbangan kemanusiaan dan menjaga keamanan di Bali.