Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Orang Meninggal akibat Rabies di Buleleng Selama 2022, Sekda Tekankan Pentingnya Vaksin Antirabies

Kompas.com - 22/06/2023, 14:36 WIB
Hasan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengungkapkan, sepanjang tahun 2022, ada 13 orang yang meninggal dunia akibat penyakit rabies di Buleleng, Bali.

"Pada tahun 2022 terdapat 13 kasus rabies. Pada tahun 2023, setelah berjalan enam bulan ada 1 kasus," ujarnya di Buleleng, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: 497 Warga Ende Digigit Anjing sejak Januari, 2 di Antaranya Positif Rabies, 1 Meninggal

Adapun kasus rabies tahun ini memakan korban seorang bocah perempuan berusia 5 tahun.

Ia meninggal dunia dengan diagnosis suspek rabies setelah digigit anjing peliharaannya.

Pentingnya vaksin

Suyasa menyebut, dalam kasus tersebut korban meninggal dunia karena tak mendapatkan Vaksin Anti-rabies (VAR).

Lantaran kejadian gigitan anjing itu tak dilaporkan ke fasilitas kesehatan.

Dirinya pun meminta warga untuk segera meminta VAR di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat jika mengalami gigitan anjing atau Hewan Penular Rabies (HPR) lainnya. Warga tidak perlu menunggu hingga muncul reaksi dari gigitan.

Baca juga: Dinkes Buleleng Siapkan 23 Rabies Center, Warga Diimbau Lapor jika Digigit Anjing

Menurutnya, selama ini kasus gigitan anjing masih tinggi. Sebagian besar kasus gigitan anjing itu juga langsung diberikan VAR.

"Yang saya lihat data kasus rabiesnya sama dengan pemberian VAR. Jadi, jika cepat diberikan VAR akan selamat," ucap dia.

Jamin ketersediaan vaksin

Pemerintah pun menjamin ketersediaan VAR. Semua Puskesmas maupun rumah sakit yang dikelola pemerintah sudah menyediakan VAR.

Suyasa mengatakan, yang perlu menjadi perhatian adalah kesadaran masyarakat untuk meminta VAR secepatnya begitu digigit anjing atau HPR lainnya.

"Saat ini, VAR tersedia di semua Puskesmas, termasuk RSUD. Untuk vaksin anjing tersedia di Dinas Pertanian. Vaksinasi anjing sudah mendekati 80 persen," jelasnya.

"Jika ada satu dua kasus, itu karena tidak minta VAR. Maka dari itu, kami dorong bersama-sama siapapun yang digigit anjing, langsung minta VAR," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Denpasar
Mobil Klasik 'Hand Made' dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Mobil Klasik "Hand Made" dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

Denpasar
Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Denpasar
Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Denpasar
Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Denpasar
Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Denpasar
Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Denpasar
Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Denpasar
Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Denpasar
4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com