Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek, Nenek, dan Cucu Meninggal dalam Bencana Tanah Longsor Karangasem Bali

Kompas.com - 10/07/2023, 10:16 WIB
Hasan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KARANGASEM, KOMPAS.com - Korban meninggal dunia tertimbun tanah longsor di Banjar Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Provinisi Bali bertambah menjadi tiga orang.

Korban ketiga adalah seorang nenek bernama Ni Nyoman Ririg (75). Dia mengembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat di RSUP Sanglah Denpasar, Minggu (9/7/2023).

Sedangkan suami Ni Nyoman yakni I Wayan Tunas (78) dan cucunya I Komang Aditnya (17) lebih dulu ditemukan meninggal karena bencana tanah longsor itu.

Baca juga: Korban Tertimbun Longsor di Karangasem Bali Bertambah Jadi 2 Orang

"Korban meninggal dunia kemarin pagi di RSUP Sanglah. Dengan demikian tiga orang seluruh korban tanah longsor di Desa Tribuana meninggal dunia," ujar Sekretaris BPBD Karangasem, Putu Eka Tirtana, Senin (10/7/2023).

Menurutnya korban terakhir yakni Ni Nyoman Ririg sempat mendapatkan perawatan selama tiga hari sejak Jumat (7/7/2023).

Saat itu dia mengalami patah pada bagian kaki kiri. Jenazah korban langsung diserahkan pada pihak keluarga.

"Jenazah korban langsung diupacarai secara adat kemarin," katanya.

Baca juga: Kakek, Nenek, dan Cucu Tertimbun Longsor di Karangasem Bali, 1 Tewas, 1 Belum Ditemukan

Sebelumnya, suami Ni Nyoman Ririg, yakni meninggal dunia setelah tertimbun longsor, Jumat (7/7/2023).

Sementara cucunya, I Komang Aditya (15) sempat hilang dan ditemukan meninggal dunia, Minggu (9/7/2023).

Ia menyampaikan, rumah korban berada di dataran tinggi dengan kondisi tanah tidak stabil.

Semua bangunan rumah korban terdorong tanah longsor, Kamis (6/7/2023) malam. Material longsor pun menimbun sekeluarga tersebut.

"Bangunan rumah korban hancur. Lokasinya memang berada di ketinggian. Di lokasi itu hanya ada 2 KK rumah. Adapun anak I Wayan Tunas bekerja di Denpasar sehingga anaknya, Komang Aditya dititipkan di kakeknya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Denpasar
Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com