Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Jatuhnya "Flying Fish" yang Tewaskan WN Jepang Diduga akibat Faktor Alam

Kompas.com - 23/08/2023, 20:51 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, peristiwa terjatuhnya flying fish, wahana water sport di Bali Coral, Tanjung Benoa, Kebupaten Badung, Bali, yang menewaskan warga negara Jepang, berinisial KS (60), diduga akibat faktor alam.

Kesimpulan sementara itu berdasarkan hasil gelar perkara setelah penyidik memeriksa orang saksi terkait kejadian tersebut.

"Sementara belum ditemukan faktor lain penyebab kematian kecuali karena kecelakaan. Penyebab kecelakaan itu salah satunya adalah karena faktor alam," kata Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan kepada wartawan pada Rabu (23/8/2023).

"Ketinggian (ombak) secara detail enggak (tahu), tapi diduga namanya alam tiba-tiba ada angin ombak agak tinggi dia langsung terhempas,"sambungnya.

Baca juga: Polisi Periksa 8 Saksi Kasus WN Jepang Tewas saat Main Fly Fish di Bali

Jansen memastikan pihak pengelola wahana water sport tersebut sudah memberlakukan prosedur standar operasi (standard operating procedure/SOP).

Salah satu di antaranya adalah turis menggunakan pelampung dan didampingi oleh infrastruktur.

"Dari gelar awal, dari saksi-saksi belum ditemukan unsur lain selain kecelakaan, berarti sudah sesuai SOP," kata dia.

Ia mengatakan, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarganya setelah mereka menolak permintaan otopsi dari penyidik. Keluarga berencana memulangkan jenazah KS dalam waktu dekat.

Baca juga: Kronologi Tewasnya WN Jepang Usai Terjatuh Saat Bermain Fly Fish di Bali

Jansen mengimbau para pelaku pariwisata yang menawarkan permainan berisiko tinggi untuk selalu menerapkan SOP dan mengedepankan keselamatan wisatawan.

"Seperti kemarin itu SOP-nya dia sudah pakai baju pelampung, sudah dilakukan, ada operator tapi pas lagi berjalan ada hempasan ombak terpental sehingga tidak bisa dihindari hal tersebut," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa ini bermula pada saat KS dan istrinya bersama tiga anak mereka bermain flying fish di Water Sport Bali Coral Tanjong Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (18/08/2023) pukul 10.00 Wita.

Sesi pertama flying fish diikuti oleh dua anak korban yang didampingi oleh driver boat bernama Zaini dan infrastruktur bernama Wahyu. Mereka bermain flying fish selama lima menit dan berhasil mendarat dengan selamat.

Sesi kedua flying fish diikuti oleh KS dan anaknya berinisial KH. Pada ketinggian 40 meter dari pantai tiba-tiba flying fish oleng dan miring ke kanan. Infrastruktur terjatuh dan disusul kedua korban.

Baca juga: Kronologi WN Jepang Tewas Saat Main Fly Fish di Bali, Terjatuh pada Ketinggian 3 Meter dari Atas Air

"WNA Jepang, kedua korban terlepas dari pegangan dan terjatuh sekitar 3 meter dari atas air," kata kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangan rilisnya, Sabtu (19/8/2023).

Kedua korban lalu ditarik oleh karyawan Water Sport Bali Coral Tanjung Benoa ke daratan. Korban KS ditemukan dalam keadaan pingsan, sedangkan KH ditemukan sadar dengan luka pada pelipis kiri.

Karyawan kemudian memberikan pertolongan pertama dengan memompa dada korban KS. Namun, korban KS tetap tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

Denpasar
KPU Tolak Dua Pasangan karena Tak Penuhi Syarat, Pilkada Buleleng Tanpa Calon Perseorangan

KPU Tolak Dua Pasangan karena Tak Penuhi Syarat, Pilkada Buleleng Tanpa Calon Perseorangan

Denpasar
Terseret Arus Saat Berenang di Pantai, Pria di Jembrana Tewas

Terseret Arus Saat Berenang di Pantai, Pria di Jembrana Tewas

Denpasar
Terima Paket Sabu dari Negaranya, WN Australia Ditangkap di Bali

Terima Paket Sabu dari Negaranya, WN Australia Ditangkap di Bali

Denpasar
Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Denpasar
Mobil Klasik 'Hand Made' dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Mobil Klasik "Hand Made" dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

Denpasar
Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Denpasar
Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Denpasar
Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Denpasar
Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Denpasar
Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Denpasar
Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Denpasar
Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com