2 Pemasok Sabu ke PSK di Bali Ditangkap, Sudah 2 Tahun Beraksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali menangkap dua pria, berinisial SJ (45) dan BG (51), yang diduga sebagai pemasok sabu untuk para Pekerja Seks Komersial (PSK) di sebuah lokalisasi di Denpasar, Bali.

Kabid Brantas BNNP Bali Putu Agus Arjaya mengatakan, kedua tersangka menjual sabu ke para PSK di lokalisasi tersebut selama dua tahun terakhir. Keduanya mendapat keuntungan Rp 50.000 dari satu paket sabu (0,2 gram) seharga Rp 350.000.

"Yang memakai barang ini adalah yang menjual ini. Keduanya menjual kepada para cewek-cewek yang melakukan prostitusi ini," kata dia kepada wartawan pada Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Perangkat Desa di Bali yang Diduga Lecehkan Mahasiswi KKN Jadi Tersangka

Adapun kedua tersangka ditangkap di lokasi yang berbeda pada Minggu (2/7/2023). SJ ditangkap di sebuah rumah kos di Jalan Danau Tempe, Gang Amotama, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan.

Saat itu, petugas berhasil menyita barang bukti 26 paket narkotika jenis sabu dengan berat keseluruhan 1,91 gram neto dan 1 paket berisi 1,5 butir ekstasi.

Baca juga: Nelayan Temukan WNA Linglung di Tengah Laut Candidasa Bali

Sedangkan, BG ditangkap di sebuah rumah kos Jalan Danau Tempe, Gang Ayu, Kota Denpasar. Dari tangan BG, petugas  menemukan 9 paket sabu dengan berat keseluruhan 0,62 gram neto.

Arjaya mengatakan, pihaknya sudah memeriksa para PSK yang terindikasi sebagai pemakai narkotika di lokalisasi tersebut. PSK ini terpaksa memakai sabu agar kuat begadang.

Selanjutnya, BNNP berencana akan memfasilitasi para PSK tersebut untuk menjalani rehabilitasi.

"Untuk PSK, (pakai sabu) mungkin biar kuat karena kan efeknya stimulan," kata dia.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara paling lama 20 tahun.