KARANGASEM, KOMPAS.com - Kebakaran lahan di lereng Gunung Agung mendekati permukiman warga dan pura di Desa Labasari, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Selasa (3/10/2023).
Tim gabungan dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, TNI, Polri serta masyarakat setempat pun berjibaku memadamkan api yang mendekati kawasan pura.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Putu Eka Tirtana mengatakan, api kebakaran lereng Gunung Agung di dekat pura Desa Labasari, Karangasem, sudah dipadamkan Selasa pukul 16.00 Wita.
"Kebakaran memang sudah dekat sama pura tapi sudah diantisipasi dengan tim gabungan. Tadi laporan kebakarannya diterima, sudah proses pemadaman," kata dia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa.
Baca juga: Kawasan Hutan dan Lahan di Lereng Gunung Agung yang Terbakar Capai 500 Hektar, Masih Ada 7 Titik Api
Ia menyebutkan, api tak sampai merembet hingga pura di Desa Labasari karena sudah diantisipasi. Sementara permukimam warga berjarak sekitar 500 meter dari titik api.
"Titik api dengan pura tadi sudah dekat sekali. Tapi kalau dari perumahan atau permukiman warga ada sekitar 500 meter dan sudah bisa diatasi," ujarnya.
Baca juga: Sederet Fakta Kebakaran Lereng Gunung Agung di Bali
Ia menyebutkan, untuk kebakaran di lereng Gunung Agung dari hasil pantauan masih ada dua titik api yang terlihat di Dusun Juntal, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali.
Kemudian, untuk luas lahan yang terbakar di lereng Gunung Agung sejak tujuh hari yang lalu sudah sekitar 500 hektar lebih.
"Kalau titik api di lereng Gunung Agung masih terlihat di daerah Dukuh dan Juntal. Lahan terbakar sudah 500 hektar lebih," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.