GIANYAR, KOMPAS.com- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno, mengaku menghormati rencana calon wakil presiden nomor 3, Mahfud MD, untuk mundur dari jabatan sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
"Jadi memang keputusan Pak Mahfud apa pun itu nanti akan diumumkan tapi kami atas nama PPP di Bapilu menghormati keputusan Pak Mahfud," kata dia di sela-sela kunjungan kerja sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di Kabupaten Gianyar, Bali, pada Rabu (31/1/2023).
Baca juga: Mahfud MD Terima Mahkota dari Ustad Ujang Bustomi di Cirebon
Menurutnya, tugas yang diemban Mahfud MD sebagai cawapres untuk berlaga dalam kontestasi demokrasi lima tahun ini cukup berat.
Sandiaga pun menceritakan pengalamannya saat maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Saat itu, dia terpaksa mundur dari Wakil Gubernur DKI Jakarta karena harus fokus berkampanye sehari penuh di beberapa wilayah.
Baca juga: Mahfud Sudah Minta Bertemu Jokowi untuk Sampaikan Pengunduran Diri
"Amanah yang diemban untuk mencalonkan diri itu sangat berat dan kita harus berkampanye setiap hari. Kita harus bertemu masyarakat sehari itu bisa sampai 12 kegiatan," kata dia.
Di sisi lain, Sandiaga mengaku situasi saat ini di internal Kabinet Indonesia Maju masih baik-baik saja. Para menteri fokus berkerja sebagai pembantu Presiden Joko Widodo.
"Saat saya membahas pajak hiburan bersama Presiden bahwa kita semua Menteri bekerja dengan bukan hanya keras, bekerja cerdas, bekerja tuntas dan bekerja ikhlas," katanya.
Mahfud MD sebelumnya telah menyatakan akan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan keamanan pada saat yang tepat.
Hal itu disampaikan calon wakil presiden nomor urut 3 tersebut di acara Tabrak Prof di Semarang pada Selasa (23/1/2024).
Mahfud mengamini pernyataan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bahwa ia akan segera mundur dari kabinet Presiden Jokowi.
"Tolong dengarkan baik-baik. Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik itu kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal. Bahwa saya pada saat yang tepat nanti akan mengajukan pengunduran diri baik-baik," kata Mahfud.
Baca juga: Tanggapan Ketua Partai Pengusung Ganjar - Mahfud di Kota Malang soal Spanduk Penolakan Gibran
Mahfud menyatakan, ia sejak awal tak mundur sebagai Menko Polhukam karena tak ada larangan yang mengharuskan hal itu.
Ia juga menegaskan tak pernah menggunakan fasilitas negara dan kewenangan sebagai Menko Polhukam untuk kampanye.