Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senator Bali AWK Diberi Waktu Tinggalkan Kantor sampai 12 Maret 2024 Usai Dipecat dari DPD

Kompas.com - 07/03/2024, 05:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com- Senator asal Bali Arya Wedakarna (AWK) diminta untuk segera mengambil dan mengemasi barang di kantornya sampai 12 Maret 2024.

Imbauan tersebut dikeluarkan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melalui surat nomor RT.01/215/DPDRI/III/2024 tentang penghentian hak-hak keuangan, administratif, dan fasilitas lain bagi AWK.

Baca juga: Badan Kehormatan DPD RI Pecat Senator Bali AWK Buntut Ucapan Bernada SARA

Untuk diketahui, AWK resmi dipecat oleh Badan Kehormatan (BK) DPD RI buntut pernyataannya yang diduga bernada SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).

Kepala Kantor DPD RI Bali Putu Rio mengungkapkan, kantor sekretariat setempat telah diminta berpedoman pada surat tersebut.

Akan ada arahan lebih lanjut apabila AWK tidak meninggalkan kantor sesuai batas waktu yang disepakati.

Baca juga: Badan Kehormatan DPD Dalami Dugaan Ucapan SARA Senator Bali AWK

"Sudah, sudah terima (surat), kita lihat nanti lah. Kami kan berpedoman pada surat itu, karena ini kan surat sudah keluar, sudah ada surat itu juga Pak AWK sudah konfirmasi," kata Rio di Denpasar, Rabu (6/3/2024), seperti dikutip dari Antara.

Sekretariat DPD RI Bali saat ini hanya menunggu persiapan AWK untuk sisa waktu yang kurang lebih masih satu pekan.

"Jangan berandai-andai dulu lah, kita berpikir positif saja. Kan sampai tanggal 12 Maret, kita pasti juga kan akan mengikuti isi surat itu, nanti itu yang kita pegang, ini masih lumayan seminggu ya kan," kata dia.

Baca juga: Dipecat Badan Kehormatan DPD RI Buntut Ucapan Bernada SARA, AWK: Saya Tidak Malu

Resmi dipecat

Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti di Kantor DPD RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (2/2/2024). Ia menyatakan Badan Kehormatan DPD RI telah memecat Senator asal Bali, Arya Wedakarna alias AWK.KOMPAS.com/Rahel Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti di Kantor DPD RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (2/2/2024). Ia menyatakan Badan Kehormatan DPD RI telah memecat Senator asal Bali, Arya Wedakarna alias AWK.

Sebelumnya diberitakan, AWK resmi dipecat oleh BK DPD RI setelah dia mengeluarkan pernyataan yang diduga SARA.

"Sah (dipecat), sudah di paripurna hari ini, sah, sah," kata Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti di Kantor DPD RI Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (2/2/2024), seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Menurut La Nyalla, pemecatan juga mempertimbangan banyaknya kasus yang dialami oleh AWK.

"Memang sudah banyak sekali sih kasusnya AWK ini, berapa kali ya, empat kali, sudah diampun-ampuni. Nah ini menyangkut umat beragama," kata dia.

Baca juga: Kasus AWK, Anggota DPD RI yang Dianggap Lecehkan Kepercayaan Warga Bali, Mengaku Telah Baca Kitab Suci

Tak diperkenankan pakai fasilitas

Buntut pemecatan tersebut DPD RI juga mengeluarkan surat yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Administrasi DPD RI Lalu Nigman Zahir.

Di dalamnya termuat bahwa segala hak keuangan, administratif, serta fasilitas bagi AWK dihentikan.

AWK juga tidak diperkenankan menggunakan gedung, ruang kerja, termasuk kop surat dan administrasi lain atas nama anggota DPD RI Bali.

Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 P Tahun 2024 tanggal 22 Februari bahwa Dr. Shri Arya Wedakarna, MWS., S.E., (M.TRU) telah diberhentikan sebagai anggota DPD RI dan anggota MPR RI.

Baca juga: Dianggap Timbulkan Perpecahan, AWK Kembali Didemo

Tanggapan AWK

Menanggapi pemecatan dirinya, AWK mengaku tidak malu dengan keputusan BK DPD RI memecat dirinya.

Dia pun menanggapi soal pernyataannya dalam video viral yang dijadikan dasar laporan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Intinya saya tidak malu dipecat dari DPD RI karena laporan MUI, kan yang saya bela agama Hindu Bali," katanya pada Kompas.com melalui aplikasi WhatsApp, Jumat (2/2/2024).

Baca juga: Putus Cinta, Motif WN Rusia di Bali Mengamuk di Restoran Pakai Kapak

Melansir Kompas.id, kasus AWK bermula dari sebuah video berisi rekaman rapat dengar pendapat pada 29 Desember 2023.

Rapat itu diikuti dirinya, pihak PT Angkasa Pura I, Bea Cukai Ngurah Rai, dan sejumlah instansi lain.

Di tengah acara, Arya diduga meminta petugas bandara di bagian depan tidak menggunakan penutup kepala.

"Jangan kasih yang penutup-penutup (kepala) enggak jelas. This is not Middle East (ini bukan Timur Tengah," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Yohanes Valdi) Antara, Kompas.id


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Denpasar
Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Denpasar
Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Denpasar
Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Denpasar
Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Denpasar
Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Denpasar
Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Denpasar
Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Denpasar
Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat 'Video Call'

Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat "Video Call"

Denpasar
Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Denpasar
Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Denpasar
Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com