Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Selebgram di Buleleng Promosikan Judi Online, Mengaku Dibayar Rp 1 Juta

Kompas.com - 03/07/2024, 13:36 WIB
Hasan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Polres Buleleng menangkap dua orang selebgram di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, yang diduga mempromosikan judi online melalui media sosial mereka.

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan, dua orang selebgram tersebut ditangkap setelah tim kejahatan siber Polres Buleleng melakukan pengawasan.

Baca juga: Antisipasi Judi Online, Anggota Polres Palopo Diperiksa Ponselnya

Tim tersebut, juga memantau akun-akun yang memiliki banyak pengikut di Instagram maupun media sosial lain.

Widwan menjelaskan, tim siber itu sempat menemukan beberapa akun yang kedapatan mempromosikan judi online.

"Ada dua (selebgram) yang sempat kami tangkap. Kami beri sanksi pembinaan, karena keduanya masih di bawah umur," ujarnya di Buleleng, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Main Judi Online Pakai Mesin E-Parking, Jukir di Medan Ditangkap

Kedua selebgram itu kini telah dibina untuk tidak lagi mempromosikan judi online.

Kepada polisi, kedua selebgram tersebut mengaku mempromosikan judi online dengan dibayar Rp 1 juta.

“Kami beri sanksi pembinaan, karena masih di bawah umur. Mereka itu memanfaatkan pengikutnya, karena ada perjanjian mendapat upah satu juta untuk melakukan promosi,” jelas dia.

Ia menegaskan akan menempuh jalur hukum jika pemilik akun yang telah dibina itu kembali mempromosikan judi online.

"Kalau memang motivasinya dan diuntungkan banyak (pemilik akun) serta memadai secara hukum, kami tindak tegas," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ASN Pemkab Buleleng Ditangkap Diduga Usai Pesta Narkoba

ASN Pemkab Buleleng Ditangkap Diduga Usai Pesta Narkoba

Denpasar
Sepasang Kekasih Edarkan Sabu-sabu di Buleleng

Sepasang Kekasih Edarkan Sabu-sabu di Buleleng

Denpasar
Pencuri Spesialis Vila di Bali Ditangkap, Pelaku Residivis Kasus Perampokan Bank

Pencuri Spesialis Vila di Bali Ditangkap, Pelaku Residivis Kasus Perampokan Bank

Denpasar
Baling-baling Patah, Kapal Ikan Terjebak di Perairan Utara Bali

Baling-baling Patah, Kapal Ikan Terjebak di Perairan Utara Bali

Denpasar
Belok Mendadak, Pengendara Motor di Buleleng Tewas Tertabrak Kendaraan Lain

Belok Mendadak, Pengendara Motor di Buleleng Tewas Tertabrak Kendaraan Lain

Denpasar
Hanura Beri Rekomendasi 6 Bakal Calon dalam Pilkada Buleleng 2024

Hanura Beri Rekomendasi 6 Bakal Calon dalam Pilkada Buleleng 2024

Denpasar
Pria Asal Amerika Dideportasi karena Merusak Rumah Warga di Bali

Pria Asal Amerika Dideportasi karena Merusak Rumah Warga di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Denpasar
Danau Buyan di Bali: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Buyan di Bali: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Denpasar
Minibus Rombongan Mahasiswa di Renon Ditabrak Xenia, 7 Orang Terluka

Minibus Rombongan Mahasiswa di Renon Ditabrak Xenia, 7 Orang Terluka

Denpasar
13 WN Taiwan yang Ditangkap di Bali Ternyata Pelaku Kejahatan Berat di Negara Asalnya

13 WN Taiwan yang Ditangkap di Bali Ternyata Pelaku Kejahatan Berat di Negara Asalnya

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Denpasar
10 Polisi Diduga Aniaya dan Sekap Warga dalam Kasus Kendaraan Bodong di Bali

10 Polisi Diduga Aniaya dan Sekap Warga dalam Kasus Kendaraan Bodong di Bali

Denpasar
5.780 Batang Rokok Ilegal Disita Satpol PP Lamongan dari 4 Toko Kelontong

5.780 Batang Rokok Ilegal Disita Satpol PP Lamongan dari 4 Toko Kelontong

Denpasar
Diwanti-wanti Ekonom Soal 'Family Office' Jadi Tempat Pencucian Uang, Luhut: Kita Jangan Jadi Alien

Diwanti-wanti Ekonom Soal "Family Office" Jadi Tempat Pencucian Uang, Luhut: Kita Jangan Jadi Alien

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com