BULELENG, KOMPAS.com – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Celukan Bawang memastikan tidak ada tumpahan minyak dari kapal tanker yang miring di perairan Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Kapal Floating Storage Offloading (FSO) Cinta Natomas tersebut dilaporkan dalam kondisi miring saat sandar di Pelabuhan Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng.
Kepala KSOP Celukan Bawang Taufikur Rahman mengatakan, hasil pengecekan di lapangan menunjukkan tidak ada indikasi kebocoran maupun lapisan minyak di area yang dilingkupi oil boom.
Baca juga: Ada Temuan Potensi Cadangan Gas Alam Sebesar 4 Miliar Barel di Laut Utara Buleleng Bali
"Berdasarkan hasil patroli, kondisi di dalam oil boom bersih dan aman. Tidak ditemukan adanya lapisan minyak atau kebocoran dari FSO Cinta Natomas," kata dia, Rabu (12/11/2025).
Ia menjelaskan, cairan yang sempat terlihat di sekitar area FSO berada di luar batas oil boom dan bukan berasal dari aktivitas di dalamnya.
Baca juga: Kapal Tanker di Perairan Buleleng Miring, KSOP Minta Evakuasi Endapan Minyak Dihentikan
Hasil pemantauan lanjutan menunjukkan cairan tersebut menghilang beberapa jam kemudian tanpa meninggalkan residu atau bau minyak.
"Kami memastikan aktivitas di FSO berlangsung normal dan sesuai prosedur keselamatan lingkungan. Dugaan tumpahan minyak berasal dari luar area oil boom," ujarnya.
Sebelumnya, evakuasi limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dari kapal FSO Cinta Natomas sempat dihentikan sementara.
Proses pembersihan tangki penyimpanan (tank cleaning) di kapal FSO tersebut dilaksanakan oleh Pertamina dan kontraktor pelaksana.
Ia menambahkan, sebagai langkah antisipasi, Pertamina juga menyiagakan peralatan tanggap darurat tumpahan minyak (oil spill response equipment).
"Kami bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan melakukan pengambilan sampel dan uji kualitas air laut di sekitar area FSO untuk memastikan kondisi perairan tetap bersih dan tidak tercemar," lanjut dia.
Sebelumnya, Otoritas Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, meminta agar proses evakuasi endapan minyak di kapal tanker Cinta Natomas dihentikan.
Imbauan ini dikeluarkan setelah kapal tanker yang sandar di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, tersebut mengalami kemiringan.
"Secara visual kita lihat kapal miring ke kanan sekitar tiga derajat. Untuk menjamin keselamatan kapal dan pekerja, kami imbau agar kegiatan dihentikan sementara," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (3/11/2025) lalu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang