Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

119 Kosmetik Tanpa Izin Edar di Buleleng dan Jembrana Disita, Ada Parfum hingga Lipstik

Kompas.com - 08/08/2022, 18:21 WIB
Hasan,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Buleleng, Bali, menyita 119 item kosmetik dengan jumlah total 884 kemasan kosmetik tanpa izin edar.

Ratusan kosmetik tersebut diperoleh dari pengecekan di 7 sarana distribusi kosmetik di dua kabupaten, yakni 5 sarana di Buleleng dan 2 sarana di Jembrana.

Kepala Loka POM Buleleng Made Ery Bahari mengatakan, dari 7 sarana itu, satu di antaranya tidak memenuhi ketentuan atau TMK.

"Kami lakukan penertiban pasar dari kosmetik ilegal atau yang mengandung bahan berbahaya sejak Juli lalu," ujar Ery di Kota Singaraja, Senin (8/8/2022).

Baca juga: Sekuriti di Bali Racik Ganja Campur Cokelat, Hasilnya Hendak Dikirim ke Lapas di Palembang

Selama pengecekan, pihaknya menemukan 730 kemasan kosmetik tanpa izin edar di Buleleng dan 154 kemasan di Jembrana.

Ratusan buah kosmetik tersebut kemudian disita untuk dimusnahkan.

"Dari 884 kemasan kosmetik yang kami sita itu, memiliki nilai jual hingga Rp 39 juta lebih," katanya.

Menurut Ery, ratusan kosmetik yang disita sebagian besar merupakan jenis parfum yang berjumlah 477 kemasan, kemudian disusul masker sebanyak 311 kemasan, dan lipstik dengan 46 kemasan.

Selain itu, ada juga kemasan kosmetik berupa sabun, hair tonic, lotion, krim, hingga maskara.

Baca juga: Bebas dari Penjara, WNA Malaysia yang Terlibat Kasus Penyelundupan Sabu ke Bali Dideportasi

Beberapa parfum tak berizin yang disita, dijual dalam kemasan yang mirip dengan merek aslinya. Bahkan dalam kemasannya menggunakan merek terkenal di dunia.

Namun parfum-parfum itu dijual dengan harga yang lebih murah, dengan kisaran Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

"Parfumnya dijual murah. Ini masih harus diuji apalah oplosan atau seperti apa. Namun, asli atau tidak selama tidak ada izin edar dikategorikan ilegal," katanya.

Menurut Ery, pemilik toko yang menjual kemasan kosmetik tanpa izin edar mengaku mendapatkan produk tersebut dari sales, serta dari lokapasar.

Baca juga: Liburan di Bali Gagal, Sebastian Powell Dipulangkan ke Jerman Usai Tulis soal Antrean 5 Jam di Bandara

Pemilik toko yang menjual kosmetik tanpa izin edar itu telah diberikan peringatan berupa sanksi tertulis.

Di sisi lain, Pihak Loka POM juga tengah menyelidiki sales yang menyalurkan kosmetik-kosmetik ilegal itu.

"Kami sudah meminta data salesnya, termasuk juga toko online tempat mereka membeli produk-produk ilegal ini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Denpasar
Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com