Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobol Puskesmas dan Curi Emas Senilai Rp 40 Juta Milik Bidan Desa, Residivis Ditangkap

Kompas.com - 30/01/2023, 18:31 WIB
Hasan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Seorang residivis kasus pencurian berinsial KEK (26), asal Desa Bhontihing, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, kembali ditangkap polisi.

KEK ditangkap karena diduga membobol Pusksemas Pembantu, di Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Dalam insiden itu, pelaku mencuri perhiasan emas senilai Rp 40 juta.

Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Bendungan Tamblang di Buleleng

Dalam kasus ini, polisi juga menangkap pria berinisial AR (24) warga Desa Tegalinggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. AR diduga menjadi penadah barang-barang hasil curian.

"Pelaku KEK merupakan residivis kasus pencurian dan baru bebas pada bulan Oktober 2022 lalu," jelas Kapolsek Kubutambahan AKP I Ketut Suparta di Buleleng, Senin (30/1/2023).

"Sedangkan AR sempat mendekam di penjara selama 1,3 tahun karena kasus narkotika pada tahun 2020 lalu," imbuhnya.

Suparta menambahkan, KEK diketahui membobol puskesmas pembantu itu, Selasa (24/1/2023) malam.

Bidan desa bernama Ni Ketut Anggi Desi Arani (33) yang menempati puskesmas pembantu itu juga menjadi korban pencurian. Pelaku KEK membawa kabur perhiasan milik bidan desa itu.

"Kemungkinan tersangka juga tahu jika korban menyimpan perhiasan emas," kata dia.


Perhiasan emas korban yang hilang yakni sebuah gelang, empat kalung, dua cincin, dua pasang anting, dan dua liontin.

"Dengan hilangnya barang korban kerugian yang dialami sebesar Rp 40 juta," ungkapnya.

Polisi lalu menyelidiki pencurian itu. Penyidik pun menerima informasi transaksi sejumlah perhiasan antara pelaku KEK dengan AR.

Pelaku AR lalu diberhentikan di jalan pulang usai bertransaksi. Saat ditanya polisi, AR mengaku telah bertransaksi perhiasan emas jenis anting dengan pelaku KEK.

Dari informasi tersesebut, polisi kemudian menangkap KEK di rumahnya, Sabtu (28/1/2023).

"KEK menyimpan emasnya dengan dikubur di dapur rumahnya, kemudian dibeli oleh AR yang merupakan penadah. Penadah dapat untung karena mebeli barang di bawah harga standar pasaran," ujarnya.

Baca juga: Pegawai Warung di Buleleng Curi iPhone lalu Minta Tebusan Rp 5 Juta ke Korban

Akibat perbuatannya, KEK disangka Pasal 363 ayat 1 ke 3e dan 5e KUHP, dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Sementara AR dijerat Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Denpasar
Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com