Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Suporter Sepak Bola di Bali, Erik Thohir Singgung Kesejahteraan Wasit

Kompas.com - 11/02/2023, 17:07 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.COM - Calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyinggung masalah kesejahteraan wasit di Indonesia saat bertemu suporter sepak bola di Denpasar, Bali, Sabtu (11/2/2023).

Menurut Erick, selama ini, baik para pemangku kepentingan maupun pecinta sepak bola di Tanah Air jarang yang memikirkan persoalan tersebut.

Padahal, pekerjaan sebagai pengadil di lapangan sangat berat, namun tidak mendapat kehidupan yang layak.

Baca juga: Ingin Berantas Mafia, Penasihat Semen Padang FC Andre Rosiade Jadi Calon Waketum PSSI

"Kita tidak pernah memikirkan kehidupan wasit yang pas-pasan. Kalau mereka punya pendapatan yang baik, dapat asuransi kalau sakit, paling tidak dasar kehidupan daripada kehidupan bulanan sudah baik, mereka pasti punya kemauan untuk melakukan menjaga nafkahnya dengan baik," kata Erick dalam acara #JagainET, Sabtu.

Erick mengaku akan mendatangi kediaman para wasit untuk melihat secara langsung kehidupan mereka.

Itu, kata dia, apabila sudah terpilih mejadi ketua umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023.

"Pernah enggak kita tahu wasit pendapatannya berapa per bulan? pernah nggak kita ke rumah wasit ngeliat. Apa yang saya lakukan nanti kalau terpilih, saya mau menjadi ketua umum PSSI pertama yang datang ke rumah wasit lihat, supaya apa? mereka menjadi bagian dari pembangunan industri ini," kata dia.

Selain itu, pria yang masih menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga akan membuat acara pertemuan antara para suporter untuk mencegah terjadinya kerusuhan.

"Saya juga tahu banyak suporter itu kecewa kenapa? sebelum main sudah tahu hasilnya. makanya marah, marahan. karena belum selesai main sudah hasilnya, marah jadinya," katanya.

Baca juga: Asprov NTT Usul Ada Debat Terbuka Calon Ketum PSSI

Diketahui, acara #JagainET ini digelar oleh gerakan anak muda bertajuk B.E.D.A (Berani, Enerjik, Dahsyat, Amanah) yang diinisiasi oleh aktivis Tsamara Amany dan Pangeran Siahaan.

Gerakan B.E.D.A ini dibentuk untuk menggalang para suporter sepakbola untuk mendukung Erick Tohir memimpin federasi sepak bola Indonesia tersebut.

Acara tersebut dihadiri oleh para perwakilan suporter Bali United, suporter klub sepak bola lainya, perwakilan wasit liga Tarkam atau antara kampung, dan para pencinta sepak bola di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Denpasar
Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Pabrik Narkotika yang Dijalankan 3 WNA di Bali Disebut Beromzet Rp 4 Miliar

Pabrik Narkotika yang Dijalankan 3 WNA di Bali Disebut Beromzet Rp 4 Miliar

Denpasar
3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

Denpasar
3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com