Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rencana Pembatasan Wisman ke Bali, Koster: Idealnya seperti di Bhutan

Kompas.com - 03/07/2023, 06:14 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkan, ke depan, Bali harus membatasi kedatangan wisatawan mancanegara. Langkah ini diambil agar terwujud pariwisata berkualitas yang berbasis budaya dan adat Bali.

"Yang akan kita dorong adalah pariwisata berkualitas, kita tidak membatasi secara ketat, idealnya sebenarnya kalau saya melihat seperti di Bhutan," kata dia dalam rapat Membahas Raperda Provinsi Bali tentang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 di Gedung DPRD Bali, Minggu (2/7/2023) malam.

Baca juga: WN India Curi Tas Laptop Seharga Rp 8,8 Juta di Bandara Bali

Koster mengatakan, Bali dan Bhutan memiliki kearifan lokal yang hampir mirip, seperti menghormati alam, lingkungan dan menjaga kualitas kehidupan.

Ia kemudian mencontohkan penerapan sistem kuota dibarengi syarat dan ketentuan yang berlaku bagi turis asing di Bhutan.

Baca juga: Libur Idul Adha, Penumpang Kapal Tujuan Bali Meningkat

Dalam satu tahun, kata Koster, Bhutan hanya menerima 400.000 kunjungan wisman yang sudah memenuhi syarat, seperti memenuhi minimal uang yang harus dibawa dan uang jaminan selama berada di sana.

"Dengan menerapkan kuota yang sangat ketat ini, orang yang ke Bhutan itu antre. Perlu waktu satu tahun untuk antre bisa datang ke Bhutan," kata Koster.

Menurutnya, Bali yang dianggap sebagai surga dunia juga perlu memiliki kebijakan untuk membatasi turis asing ke depannya. Hal ini diyakini bisa menekan fenomena turis asing berbuat onar dan melakukan tindak pidana selama berada di Bali.

Terkait itu, Koster mengaku sudah berunding dan mendapat dukungan pemerintah pusat dan pelaku pariwisata. Apalagi, Bali bakal dijadikan salah satu daerah pariwisata premium di Indonesia.

"Saya kira banyaknya yang sangat mendukung agar Bali ini lebih ketat di dalam mendatangkan wisatawan, banyak sindiran bahwa Bali terlalu dijual murah, sehingga membuat orang terlalu bebas, sisa-sisa dari negara lain yang diusir dari situ datang ke Bali, karena terlalu murah," kata dia.

"Saya kira paling tidak, kita bisa menyeimbangkan antara jumlah dan kualitas supaya tidak terlalu bebas, terlalu banyak tetapi tidak berkualitas itu akan mengancam permasalahan yang ada di bali ini," sambungnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com