DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Polisi Resor (Kapolres) Gianyar AKBP Ketut Widiada memastikan, akan ada penetapan tersangka dalam kasus lift atau gondola jatuh yang menewaskan lima orang karyawan di Ayu Terra Resort, Ubud, Gianyar, Bali.
Saat ini, polisi sudah memeriksa 13 orang saksi yang terdiri dari 11 karyawan resor tersebut, dan dua orang saksi ahli dari Fakultas Teknik Universitas Udayana Bali serta Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Bali.
"Benar, karena ini kelalaian ataupun unsur kesengajaan atau ketidaksengajaan tetap ada yang harus bertanggung jawab terhadap kejadian ini. Pasti nanti ada tersangka karena ini kan korban sampai lima orang," katanya saat ditemui di Markas Polda Bali, Jumat (8/9/2023).
Baca juga: Pj Gubernur Bali Soroti Kasus Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Orang
Ia mengatakan, penetapan tersangka akan diumumkan setelah penyidik menerima hasil penyelidikan Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Bali.
Hasil laboratorium ini disebut akan menentukan secara pasti penyebab lift atau gondola tersebut jatuh.
"Hasil dari Bidlabfor menentukan apakah kekuatan tali seling, apakah bangunannya yang diduga ini yang kami sambil menunggu itu. Kami belum berani atau belum bisa menentukan siapa yang paling bertanggung jawab," kata dia.
Widiada mengatakan pemilik Ayu Terra Resor dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan pada hari Senin (11/9/2023), pekan depan. Dia baru akan diperiksa lantaran masih trauma atas kejadian tersebut.
"Saat ini kami memberikan kesempatan kepada owner (pemilik) karena trauma terus kemudian mengurus asuransi korban-korban ini," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, musibah terjatuhnya lift (gondola) ini terjadi di resor yang dibangun di atas tebing yang cukup terjal, pada Jumat (1/9/2023).
Adapun, para korban dalam peristiwa tersebut yakni dua orang laki-laki Sang Putu Bayu Krisna (19) dan I Wayan Aries Setiawan (23). Lalu tiga orang perempuan, yakni Ni Luh Superningsih (20), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).
Baca juga: Gubernur Bali soal Lift Jatuh Tewaskan 5 Karyawan: Catatan bagi Pelaku Pariwisata
Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, polisi menemukan hanya ada satu tali sling yang terpasang pada rel lift tersebut.
Selain itu, lift tersebut juga tidak dilengkapi rem darurat atau emergency brake yang berfungi mendeteksi kelebihan kecepatan kabin atau tabung. Polisi menduga hal tersebut menjadi salah satu penyebab lift tersebut jatuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.