DENPASAR, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menginvestigasi tragedi terjatuhnya lift (gondola) yang menewaskan 5 orang karyawan Ayu Terra Resort di Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.
Dinan, selaku pengawas ketenagakerjaan di Kemenaker, mengatakan, timnya melakukan pemeriksaan aspek ketenagakerjaan terkait ada tidaknya pelanggaran norma Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam peristiwa tersebut.
"Kalau kita dari tim K3 memastikan bahwa K3-nya berjalan atau tidak untuk liftnya. Di plesetan lift itu ada proses instalasi sebelumnya, aplikasi kemudian instalasi dan proses riksa uji itu berjalan atau tidak kita ingin memastikan," kata dia usai melakukan investigasi di lokasi kejadian pada Senin (4/9/2023).
Baca juga: Tragedi Putusnya Tali LIft di Ubud Bali yang Tewaskan 5 Karyawan
Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan kepolisian bila hasil investigasinya sudah rampung.
"Kita masih proses semua, kita belum bisa menjawab itu semua, termasuk semua keterlibatan proses periksa uji, pemasangan termasuk dengan perawatan juga," kata dia.
Baca juga: Begini Kondisi Lift yang Jatuh hingga Menewaskan 5 Karyawan Resor di Ubud Bali
Sementara itu, I Nyoman Wirajaya, penasihat hukum Ayu Terra Resort, memastikan tidak akan menghalangi proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Pada prinsipnya, pihak manajemen tetap kooperatif agar musibah tersebut menemui titik terang.
"Kita sangat kooperatif, mau seluruh karyawan diperiksa silakan, owner diperiksa silakan, semuanya kita serahkan kepada mekanisme di kepolisian," kata mantan Wakapolres Gianyar ini.
Sebelumnya diberitakan, musibah terjatuhnya lift (gondola) ini terjadi di resor yang dibangun di atas tebing yang cukup curam pada Jumat (1/9/2023).
Peristiwa ini bermula saat kelima korban naik lift sekitar pukul 13.00 Wita. Beberapa menit kemudian atau pada saat gondola hendak mencapai puncak, sejumlah saksi mendengar suara teriakan dan suara benturan di area lobi.
Adapun korban yang tewas dalam kecelakaan kerja tersebut yakni dua orang laki-laki Sang Putu Bayu Krisna (19) dan I Wayan Aries Setiawan (23). Serta, tiga orang perempuan yakni Ni Luh Superningsih (20), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).
Polisi menduga lift jatuh akibat tali seling putus dan rem rel tidak berfungsi sehingga tidak bisa menahan lift.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 11 orang saksi dan mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.